Inggris Keluar dari UE, 250 Miliar Pound Sterling Melayang

Brexit.
Sumber :
  • REUTERS/Francois Lenoir

VIVA.co.id – Keputusan Inggris yang keluar dari keanggotaan Uni Eropa telah membuat gejolak pada pasar keuangan dan nilai tukar mata uang global. Untuk itu, Bank of England (BOE) mengakui akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi volatilitas (ketidakstabilan) pasar.

Harga Bitcoin Meroket Usai AS RIlis Data CPI, Bos Indodax Ungkap Kepercayaan Investor Makin Kuat

Seperti dilansir dari The Guardian pada Jumat 24 Juni 2016, Gubernur Bank of England, Mark Carney, menyatakan dalam mengambil langkah mengatasi ketidakpastian dan volatilitas di pasar keuangan pihaknya akan mengucurkan dana 250 miliar poundsterling untuk operasi pasar secara normal.

"Bank of England tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk mengatasi volatilitas pasar," kata Carney.

Rupiah Dibuka Melemah Usai BI Rate Dipangkas 25 Bps

Ia menuturkan, meski Inggris keluar dari Uni Eropa dan membuat ekonomi bergejolak, BOE optimistis perbankan di Inggris lebih tangguh dibandingkan krisis ekonomi yang terjadi pada 2008, bahkan memiliki modal 10 kali lebih kuat.

Carney menambahkan, pada dasarnya keluarnya Inggris dari Uni Eropa belum dalam segera mengubah seluruh kebijakan dan hubungan ekonomi. Namun, karena kedua belah pihak membutuhkan waktu untuk membina hubungan baru dengan seluruh dunia maka pihaknya siap menghadapi volatilitas pasar.

AS hingga Eropa Longgarkan Kebijakan Moneter, KSSK Sebut Stabilitas Keuangan RI Terjaga

(ren)

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

VOOX Ekspansi Bisnis ke Indonesia, Begini Strateginya

Platform bursa kripto berasis Artificial intelligence (AI) VOOX mengumumkan bahwa akan melakukan ekspansi ke pasar Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025