Brexit, Pasar Saham London Anjlok

Lehman Brothers.
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id – Pasar saham di London, Inggris, anjlok lebih dari delapan persen, setelah hasil referendum dimenangkan oleh suara pemilih yang menginginkan Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Dilansir dari BBC, Jumat 24 Juni 2016, saat pembukaan perdagangan, indeks FTSE 100 turun lebih dari 500 poin menjadi 5.808,72.

Sejumlah saham perbankan terpukul, di antaranya Barclays dan RBS jatuh sekitar 30 persen. Sebelumnya, nilai mata uang poundsterling jatuh secara dramatis, setelah muncul hasil referendum.

Bank of England mengatakan, akan memantau perkembangan dan mengikuti semua langkah yang diperlukan untuk mendukung stabilitas moneter.

"Ini hanya belum pernah terjadi sebelumnya, pound telah jatuh dan FTSE sekarang mengikuti," kata Dennis de Jong, managing director dari UFX.com.

"Pasar membenci ketidakpastian, namun itulah apa yang mereka terima pagi ini," ujarnya.

Kemerosotan FTSE adalah terbesar satu hari musim gugur, sejak runtuhnya Lehman Brothers pada Oktober 2008.

Harga minyak juga merosot tajam, setelah mengetahui hasil referendum, dengan minyak mentah Brent turun 5,2 persen.

IHSG Dibuka Memerah, Kinerja Emiten Kuartal III-2024 Jadi Sorotan

Harga minyak mentah Brent turun menjadi US$2,68 ke US$48,24 per barel, penurunan terbesar sejak Februari. Pada saat yang sama, minyak mentah AS turun 5,4 persen, atau US$2,69 menjadi US$47,52 per barel.

Sementara itu, terhadap euro, pound turun tujuh persen menjadi sekitar 1.2085 €. Euro juga turun 3,3 persen terhadap dolar. (asp)

Cetak Laba Naik 60,7 % Semester I-2024, Rukun Raharja Komitmen Perkuat Infrastruktur Energi Nasional
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024