4 Hal Wajib Diketahui Sebelum Beli Asuransi Ponsel
- U-Report
VIVA.co.id – Smartphone dan gawai adalah peralatan kerja dan komunikasi yang sangat penting di era digital seperti sekarang. Pasti susah membayangkan, bagaimana Anda bisa bekerja bila dua alat canggih tersebut tertinggal, atau hilang.
Apalagi, harga gawai tergolong tidak murah. Peluang ini, kemudian disambut dengan kehadiran asuransi ponsel dan gawai yang memberikan perlindungan pada perangkat kesayangan Anda, baik dari kerusakan maupun kehilangan dan pencurian.
Sekilas sepertinya menarik, namun apakah asuransi ini layak untuk kita gunakan? Sebelum menjawabnya, Anda harus tahu empat hal berikut ini:
Di mana Anda beli asuransi
Ada dua opsi pembelian asuransi ponsel dan gawai. Pertama dari provider (penyedia) dan kedua dari pihak ketiga, yang menyediakan perlindungan terhadap perangkat kesayangan Anda. Tetapi, apa perbedaan antara asuransi yang ditawarkan pihak ketiga, atau provider?
Dikutip dari Time, kelebihan asuransi yang ditawarkan provider jaringan selular biasanya lebih lengkap mencakup malfungsi perangkat, kerusakan, hilang, bahkan pencurian. Namun, premi yang ditawarkan biasanya jauh lebih mahal dibandingkan asuransi yang ditawarkan pihak ketiga yang relatif jauh lebih murah, namun hanya melindungi ponsel Anda dari kerusakan dan malfungsi perangkat.
Baca juga: Nasihat dari Film Hollywood untuk Kamu yang Berpacaran dengan Atasan
Berapa biaya deductible yang dikenakan saat klaim
Dalam asuransi deductible adalah biaya yang dikenakan pada pemilik polis setiap terjadi klaim. Hal ini, juga berlaku untuk asuransi ponsel dan gawai. Besarannya bervariasi mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah.
Karena itu, sebelum membeli asuransi pastikan dulu berapa biaya tambahan yang dikenakan pada Anda saat melakukan klaim. Hitung untung rugi memiliki asuransi ini dari segi biaya.Â
Berikutnya, bagaimana mekanisme penggantiannya...
Bagaimana mekanisme penggantiannya
Jika ponsel Anda tidak dapat diperbaiki karena mengalami kerusakan berat, kebanyakan perusahaan asuransi akan menyediakan ponsel pengganti yang dinilai sebanding dengan perangkat yang rusak. Tetapi, jangan kira Anda akan mendapatkan ponsel dengan model dan merek yang persis sama.
Sebab, ada asuransi yang hanya mengganti berdasarkan nilai pasar atas perangkat milik Anda. Bisa saja, setelah mengajukan klaim dan disetujui perusahaan asuransi akan mengganti dengan sejumlah uang yang hanya cukup untuk membeli ponsel bekas atau ponsel yang kualitas dan kecanggihannya jauh dibandingkan milik Anda sebelumnya.
Baca juga: 5 Cara yang Biasa Dilakukan Orang Indonesia Untuk Mendapatkan Uang Tambahan Lebaran
Seperti apa garansi ponsel Anda
Sebelum membeli asuransi ini, Anda juga wajib membaca lagi garansi yang diberikan pabrikan ponsel, atau gawai Anda. Garansi kerusakan yang disediakan umumnya mencapai satu tahun. Namun, ada juga perangkat yang dibekali dengan garansi kerusakan yang jauh lebih lama.
Hal ini, sebenarnya menjamin bahwa produk yang Anda beli berkualitas dan tahan banting. Bila sudah demikian, apakah Anda masih butuh asuransi untuk melindungi ponsel dan gawai kesayangan Anda? (asp)
Â