Wanita, Ini Pakaian yang Sebaiknya Dihindari saat Wawancara
- Pixabay
VIVA.co.id – Saat wawancara di tempat kerja baru adalah momen krusial yang harus Anda persiapkan dengan baik. Namun, ada pakaian yang sebaiknya tidak Anda kenakan agar bisa mendapatkan posisi dan tempat kerja baru yang diinginkan.
Ketika wawancara biasanya ingin tampil dengan sangat baik dan menawan. Untuk itu, sebaiknya tidak menggunakan pakaian ini saat sedang wawancara, karena akan menunjukkan tampilan yang kurang baik. Berikut lima hal tersebut seperti dilansir melalui laman Boldsky.
Motif print dan rumit
Sebaiknya tidak mengenakan pakaian dengan motif yang besar atau beragam print yang dominan. Karena hal tersebut dapat menjadi pengalihan dari si pewawancara sehingga fokusnya menjadi di pakaian Anda. Sebaiknya pilih motif yang sederhana dan kecil-kecil serta tidak dominan untuk kesuksesan wawancara Anda.
Terlalu seksi
Sangat tidak disarankan mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan seksi. Sebaiknya mengenakan dress yang formal dengan menjaga panjangnya di batas yang wajar, serta batas garis leher yang tidak terlalu rendah.
Banyak warna
Menggunakan satu warna yang kuat sangat disarankan untuk wawancara. Namun, mengenakan pakaian dengan campuran warna yang terlalu banyak serta terlalu kontras, akan membuatnya terlihat 'ramai' dan tidak terlihat formal.
Alas kaki yang salah
Hal ini sering dilupakan, padahal jika mengenakan alas kaki yang salah seperti terlalu kasual atau ramai, hanya akan terlihat tidak menawan. Gunakan alas kaki yang tertutup serta yang paling nyaman Anda kenakan agar semakin percaya diri.
Aksesori berlebihan
Mengenakan aksesori memang akan terlihat lebih cantik. Namun, pemakaiannya yang berlebihan dan tidak sesuai proporsi malah akan menjadi pengalihan fokus saat sedang di wawancara. Selain itu, gelang-gelang besar dan banyak, akan membuatnya berisik saat Anda menggerakan tangan.
Dulu Bernafsu Sebagai Wanita Karier, Ini Pilhan Kartika Putri Sekarang
Sebagai wanita karier, Kartika Putri pernah merasakan kepuasan dari ketenaran dan prestasi. Namun, ia kini menyadari bahwa hal itu hanya memberikan kebahagiaan sementara.
