Inggris Melepas Diri, Bursa Eropa Bisa Melempem

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (Kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, bahwa sentimen yang dihembuskan dari benua Eropa karena adanya referendum di Inggris, untuk menentukan sikapnya mengenai kenaggotaan Uni Eropa tak ada pengaruhnya terhadap kinerja pasar modal Tanah Air.

Rupiah Dibuka Melemah Seiring Kepastian Fed Pangkas Suku Bunga Bulan Depan

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dampak Brexit hanya akan menggangu perekonomian Eropa saja. Investor akan menyoroti kinerja perdangangan pasar keuangan di kawasan tersebut secara detail.

Baca juga:

Rupiah Perkasa ke Rp 15.722/Dolar AS Terdorong Data Inflasi AS

"Agak diganggu ekonomi di Eropa ya. Dampak indeks enggak ada pengaruh. Yang terganggu  perdagangan eropa menjadi tidak efisien lagi," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.

Tito memgatakan, hasil sementara ini hasil poling yang cenderung seimbang, antara ingin Inggris tetap dan keluar di Uni Eropa membuat pelaku pasar mengambil sikap wait and see.

Gubernur BI Tegaskan SRBI Tak Picu Terjadinya Crowding Out

"Karena 50-50 kan kuat membantu yang lemah. Waktu Yunani kan ngebantu banget. Inggris ngerasa dirinya kuat makanya dia keluar. Ngerasa bisa sendiri," tuturnya.

Sebagai informasi, referendum apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa atau keluar atau memutuskan keluar (Britan Exit/Brexit) akan diputuskan pada jajak pendapat yang akan digelar pada hari ini 23 Juni 2016 waktu setempat.

Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

AS hingga Eropa Longgarkan Kebijakan Moneter, KSSK Sebut Stabilitas Keuangan RI Terjaga

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai, stabilitas sistem keuangan RI pada kuartal III-2024 masih terjaga dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024