Jika Ditemukan Pelanggaran, BRTI Bisa Sanksi Indosat

Indosat Ooredoo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih mendalami kasus serangan promosi Indosat ke kompetitor, Telkomsel. Jika memang ada yang dilanggar, bisa saja Indosat dikenakan sanksi.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

Hal ini dikatakan anggota BRTI, I Ketut Prihadi kepada VIVA.co.id dalam pesan singkatnya, Rabu, 22 Juni 2016. Menurutnya kasus ini belum tahap final.

"Kami belum tahu finalnya. Masih proses lanjut penanganan pengaduan Indosat kepada Telkomsel. Soal sanksi, tergantung nanti setelah jelas hal-hal yang dilanggar," ujar Ketut.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

Sebelumnya Ketut juga telah memaparkan bahwa telah dilakukan pemanggilan terhadap kedua operator terkait.

Di pertemuan tersebut, Indosat beralasan jika hal ini dilakukan karena selama ini terhambat dalam berbagai isu strategis seperti penurunan biaya interkoneksi, network sharing, dan adanya praktik monopoli oleh Telkomsel di luar Jawa.

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Sedangkan dalam pertemuan terpisah dengan Telkomsel, operator plat merah itu membantah adanya monopoli. Penguasaan pasar sampai 85 persen di luar pulau Jawa dianggap sebagai buah dari agresivitas yang dipupuk sejak lama.

Sebelumnya, dalam sebuah kampanye marketing yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo di sebuah event, terdapat pernyataan yang menyindir Telkomsel terkait tarif Rp. 1/detik. CEO indosat Ooredoo sendiri telah mengakui kalau kampanye tersebut memang benar adanya.

Ilustrasi KTP.

Polisi Ungkap Fakta soal Dugaan Pencurian Ribuan Data KTP Warga Bogor dengan Indosat

Polres Bogor Kota mengungkap ada kesepakatan atau MoU antara pelaku kasus pencurian data ribuan warga Bogor dengan PT. Indosat Ooredoo Hutchison.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024