Pengelola Pabrik: THR Sudah Jadi Komponen Wajib
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tunjangan hari raya (THR) menjadi salah satu hal yang paling ditunggu oleh para karyawan dan buruh. Seperti para buruh di kawasan industri Pulo Gadung, yang akhirnya bisa bernafas lega.
Sebab, kebijakan pemerintah yang mengintruksikan pembayaran THR seminggu sebelum Idul Fitri segera terealisasi. Salah satunya, para buruh yang bekerja di PT Tira Austenite, kawasan industri Pulo Gadung.
Mereka akan mendapatkan THR seminggu sebelum Lebaran. Pihak perusahaan pun mengaku siap menjalankan kebijakan itu. Hak bagi 600 pegawainya akan diberikan sebelum pelaksanaan Idul Fitri.
"Semuanya sudah kami lakukan dengan baik, karena itu adalah hak para pegawai," kata Presiden Direktur Tira Austenite, Selo Winardi, usai acara penyampaian rapat umum pemegang saham, di kantornya, di Kawasan Industri Pulo Gadung, Rabu 22 Juni 2016
Menurut Selo, meski tanpa adanya kebijakan dari pemerintah, perusahaan yang dipimpinnya itu akan tetap menjalankan hal tersebut.
Karena, menurutnya, pemberian THR sudah menjadi komitmen pihaknya untuk menjadi perusahaan yang profesional.
“Bahkan anggaran untuk THR itu sudah kami siapkan dari jauh-jauh hari," jelas dia.
Selo juga menyebut, perayaan Idul Fitri yang jatuh pada awal bulan itu, pihaknya ingin membuat pegawainya untuk berhemat. Di mana awalnya, perusahaan yang menjual bahan baku baja ini akan memberikan gaji pokok terlebih dahulu.
"Berselang beberapa hari baru THR-nya kami berikan. Ini supaya si pegawai bisa berhemat dengan uang yang didapatnya," jelasnya.
Salah satu pegawai Tira Austenite bernama Prayitno (39), mengaku gembira mendengar hal tersebut.
Karena, menurutnya, dari THR yang diberikan itu bisa digunakan untuk membeli kebutuhan menjelang Lebaran.
Begitu mendengar kabar tersebut, prayitno langsung menyampaikan kabar gembira itu ke keluarganya. Karena dari situ, istrinya bisa mulai mengatur untuk membeli baju lebaran dan membuat kue saat menjamu tamu pada Idul Fitri nanti.
"Biasanya kan kalau dapat THR sekalian sama gaji, nah itu ngaturnya agak pusing. Kalau besok, bila seandainya gaji sudah habis, masih ada cadangannya," ujar dia.
(ren)