Kembangkan Peternakan RI, Australia Sumbang US$60 Juta
VIVA.co.id – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengatakan Indonesia dan Australia memiliki kerja sama dalam bidang pengembangbiakan ternak sapi, bernama Red Meat and Cattle Partnership.
Melalui program ini, Australia menyumbangkan dana sebesar US$60 juta setiap tahunnya, untuk membantu pengembangan kapasitas produksi ternak Indonesia.
"Kemampuan peternak di Indonesia perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya. Dalam hal ini diharapkan kemampuan peternak Indonesia dapat ditingkatkan dan membantu para peternak untuk memahami apa saja yang mereka butuhkan," kata Dubes Grigson, di Kedutaan Australia, Selasa, 21 Juni 2016.
Dubes Grigson mengatakan, Australia meyakini bahwa pasaran dan kemampuan Indonesia jika terus dikembangkan, maka bisa menjadi negara pengekspor daging sapi ke negara lain di masa mendatang.
Kendati tingkat konsumsi daging di Indonesia tidak terlalu tinggi, namun menurut Grigson, hal ini dapat berkembang seiring meningkatnya perekonomian masyarakat.
Selain itu, Grigson juga meyakinkan bahwa semua daging sapi yang diproduksi oleh para peternak Australia sifatnya halal dan dapat diuji kesegarannya.
Grigson mengaku, Australia sangat senang setiap tahunnya bisa menjadi negara yang memasok daging sapi ke Indonesia dengan jumlah cukup besar setiap tahunnya.
"Indonesia dan Australia bekerja sama dengan sangat baik, terutama dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kami berpikira bahwa jika terus bisa melanjutkan suplai daging ke Indonesia seterusnya di masa mendatang, maka hal ini juga akan memberikan kontribusi yang baik, khususnya bagi lapangan pekerjaan di Indonesia," katanya.