Demi Daging Sapi Murah Pria Ini Rela Menginap Tiga Hari
- M Iqbal
VIVA.co.id – Demi mendapatkan daging dengan harga murah, Suwarno (52), pria penjual daging asal Medan, Sumatera Utara, rela menginap selama tiga hari di Jakarta. Suwarno sengaja datang jauh dari Medan untuk membeli daging murah yang dijual PT Impexindo Pratama yang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan di Pulogadung, Jakarta Timur.
Suwarno membutuhkan daging sapi sebanyak 1,5 ton. Karena per hari satu orang hanya dapat membeli 500 kilogram, tak heran dia harus menginap selama tiga hari di hotel yang tak jauh dari lokasi penjualan daging murah untuk mendapatkan daging yang diinginkan.
Dia mengakui, datang jauh-jauh ke Jakarta mencari daging sapi murah karena saat ini harga daging sapi di kota Medan mencapai harga Rp130 ribu perkilogram nya. Selain itu, pasokan daging di kota Medan sangat kurang sehingga tak heran harga menjadi mahal.
"Di Medan, daging Rp130 ribu, saya butuh 1,5 ton. Makannya saya datang ke sini untuk mencari harga daging yang lebih murah. Kalau di sini kan cuma Rp60 ribu," kata Suwarno di Gudang Importir daging, Selasa 21 Juni 2016.
Suwarno, mengatakan dia membeli daging sebanyak 1,5 ton bukan untuk dijual kembali. Tetapi akan menggunakan daging sebanyak itu untuk keperluan rumah makan di sebuah hotel dan restoran-restoran di Medan.
General Manager PT Impexindo Pratama, Fenny menuturkan pihaknya memang diperintahkan Kementerian Perdagangan untuk melakukan operasi pasar dalam mengatasi lonjakan harga daging sapi.
Dalam operasi pasar ini, daging murni dibanderol dengan harga Rp79 ribu per kilogram sementara daging bercampur lemak dibanderol dengan harga Rp60 ribu per kilogram. PT Impexindo Pratama telah menyiapkan sebanyak 300 ton daging per hari. Sedangkan untuk sampai Lebaran pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3.000 ton daging sapi.
"Kami jual ini sasarannya para pedagang ritel, tapi kalau mau beli untuk dikonsumsi sendiri juga gak apa, tetap kami jual juga. Maksimal 500 kilogram setiap pembelian. Untuk kualitas, daging sapi kami bagus, ini kami impor dari Australia dan New Zealand," ujarnya