Sharewise, Media Sosial Investor Kini Hadir di Indonesia

Tampilan Sharewise
Sumber :
  • Sharewise

VIVA.co.id – Layanan media sosial khusus untuk investor, kini telah hadir di Indonesia. Media sosial tersebut, yaitu Sharewise.

Layanan medis sosial itu dihadirkan Minkabu Co.Ltd yang berpusat di Jepang dan Yocto International Pte Ltd, yang berpusat di Singapura, dalam versi bahasa Indonesia sejak 14 Juni 2016.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id, Selasa 21 Juni 2016, platform Sharewise menyediakan informasi 20 pasar di dunia dengan tiga bahasa, yaitu Inggris, Jerman dan Prancis.

Layanan ini dihadirkan, agar para investor individual bisa saling berbagi pengetahuan mengenai tiap daerahnya masing-masing. Dengan demikian, akan tercipta komunitas investor global yang solid.

"Perusahaan kami tak berpatok pada penyediaan pelayanan dari hasil buatan kami sendiri, namun juga aktif membangun kerja sama dengan perusahaan lokal dalam penyediaan jasa ini," tulis Minkabu dan Yocto International.

Disebutkan kerja sama tersebut, merupakan yang pertama dilakukan kedua perusahaan dengan perusahaan lain.

Kedua perusahaan mengatakan, pasar keuangan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, bagi investor individual dianggap kurang seksi. Pasar keuangan di Indonesia, terbilang kecil dibandingkan dengan di negara-negara maju. Namun, potensi pertumbuhan pasar keuangan di negara-negara Asia menunjukkan peningkatan perhatian.

"Perusahaan kami dan PT Yocto memulai penyediaan jasa ini dengan sistem lokalisasi yang mencerminkan kebutuhan daerah setempat," tulis Minkabu.

Sistem lokalisasi itu, bertujuan menarik lebih banyak investor individual yang akan berhubungan dengan peningkatan pasar keuangan untuk investor individual di Asia Tenggara.

Sharewise punya beberapa fungsi utama yang membantu investor individual.

BI Catat Modal Asing 'Kabur' dari RI Capai Rp 2 Triliun

Pertama, fundamental secara otomatis untuk sebagian besar brand yang diperjualbelikan di pasar juga menyediakan perkiraan konsensus dan informasi peringkat. Informasi itu ditujukan untuk analis di seluruh dunia.

Kedua, ekstraksi otomatis 3 top brand dengan kapitalisasi pasar (Market Cap) terbesar baik dari perusahaan yang serupa di dalam negeri maupun luar negeri untuk tiap brand-nya. Dengan demikian, pengguna bisa membandingkan kinerja, valuasi, dan peringkat dengan brand yang pengguna pilih sendiri.

BI Pede RI Mampu Hadapi Tantangan Pasar Keuangan Global 2024

Ketiga, pengguna bisa mengakses perkiraan jual beli seluruh dunia di pusat perkumpulannya dan bisa mendapatkan informasi konsensus berdasarkan perkiraan investor.

Keempat, pada fitur Dash Board yang telah dipersonalisasi, dengan mudah bisa mengikuti daftar pemantauan tujuan investasi dengan membuat portofolio virtual. Investor individual bisa memasang alert, atau pengaturan pemberitahuan terhadap brand yang diminati, sehingga tak luput dari informasi penting yang update.

Rupiah Loyo Pagi Ini Tertekan Kegalauan Pasar Keuangan Global

Kelima, dengan memanfaatkan antarmuka yang mudah dan sederhana, maka mudah dipakai bagi pengguna pemula. Untuk aplikasi bawaan terdapat sistem asisten pribadi dengan pengenalan suara bernama, 'Sarah'.

Dengan asisten virtual ‘Sarah’ itu, pengguna dengan mudah bisa bertanya dan mendapat penjelasan detail tentang kondisi pasar saat ini dengan suaranya. (asp)

Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

AS hingga Eropa Longgarkan Kebijakan Moneter, KSSK Sebut Stabilitas Keuangan RI Terjaga

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai, stabilitas sistem keuangan RI pada kuartal III-2024 masih terjaga dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024