Cara Ini Prediksi Serangan Jantung Lima Tahun Sebelumnya

Ilustrasi jarum suntik
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Para peneliti dari Imperial College London dan University College London menemukan cara baru untuk prediksi potensi seseorang terkena serangan jantung atau kardiovaskular. Cara baru tersebut bahkan dapat menunjukkan potensi penyakit bisa diprediksi lima tahun lebih cepat.
 
Dilansir Mirror, Selasa 21 Juni 2016, peneliti menemukan, sebuah antibodi atau imunoglobin yang berhubungan dengan , kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Imunoglobin tersebut ialah imunoglobin G atau biasa disebut (IgG).
 
Melalui tes darah, peneliti bisa melihat, jika seorang itu dengan tingkat IgG rendah, maka potensi terkena serangan jantung lebih tinggi. Sementara, seorang dengan tingkat IgG yang tinggi, diperkirakan potensi terkena serangan jantung pun kecil.
 
“Jika tes darah menunjukkan rendahnya tingkat IgG, pasien dapat diberikan terapi pencegahan sebelum kondisi mereka meningkat (parah)” ujar para peneliti.
 
Temuan canggih itu dilakukan oleh peneliti dengan mempelajari lebih dari 1.700 orang dengan risiko serangan jantung. Penelitian dilakukan selama lima tahun dan didanai oleh British Heart Foundation.
 
Ramzi Khamis, seorang dokter dari National Heart dan Lung Institute, Inggris menyatakan temuan tersebut bisa menjadi acuan untuk mempelajari hubungan antara kekebalan tubuh dengan potensi serangan jantung.
 
“Kami juga berharap untuk mengeksplorasi cara-cara memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk membantu pasien terlindung dari penyakit jantung," ujar peneliti.

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung