Rambu Lalu Lintas Perlu Pembenahan Jelang Lebaran
VIVA.co.id – Menjelang Lebaran 2016 ternyata masih banyak rambu-rambu lalu lintas yang masih belum lengkap di jalan-jalan nasional. Rambu rambu tersebut merupakan hal yang sangat penting guna memberikan petunjuk dan menciptakan keselamatan berkendara bagi para pemudik jalur darat .
Anggota Komisi V DPR RI, Miryam S Haryani mengatakan bahwa banyak sekali rambu-rambu lalu lintas di jalan-jalan nasional yang tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga cenderung membahayakan para penguna jalan dan membuat pengguna jalan tersesat.
"Misalnya di jalan tol mau keluar di Indramayu, tapi yang ada plangnya hanya Kertajati, mau keluar di Indramayu tapi tidak ada, Lalu di Cipali misalnya untuk keluar di Cirebon, itu tidak ada rambu Cirebon, adanya plumbon, bisa-bisa sampai ke brebes kan," kata Haryani dalam rapat kerja dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, dan Kakorlantas, di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senin 20 Juni 2016.
Untuk ia memandang bahwa penting untuk pemerintah serius dalam membenahi kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, tambah dia, perlu juga di beberapa jalan untuk dilengkapi dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang memadai.
"Mohon itu rambu-rambu, kan undang-undang marka jalan, ada kata-kata Indramayu Cirebon saja sudah baik," katanya.
Sementara, untuk jalur tol ke Jawa Barat, kata dia, yakni pintu tol arah ke Bandung ada tiga pintu di antaranya adalah Buah batu, Pasteur, Padalarang. Menurutnya pintu tol yang paling padat seperti Pasteur harus ada rekayasa lalu lintas.
"Misal keluar Pasteur itu langsung lampu merah. Pemerintah saya usul untuk bisa membebaskan lampu merah, kalau tidak akan semakin menumpuk," kata dia.