Toko Gadai Swasta Sepi Peminat Jelang Lebaran
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Pertengahan Ramadan ini, toko gadai swasta yang terhimpun dalam Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di wilayah jalan Pramuka Raya, didapati mengalami peningkatan dan penurunan peminat.
Sejumlah toko mengakui, Ramadan kali ini hanya diminati beberapa masyarakat per harinya dan cenderung alami penurunan.
Dalam pelaksanaannya, berbagai langkah diakui sudah dilakukan pihak toko di kawasan tersebut, untuk menarik peminat dari melakukan penawaran secara seragam, yaitu selesai proses dalam waktu lima menit, langsung cair, harga tinggi, hingga pemberian bunga ringan.
Di salah satu toko jasa gadai barang elektronik contohnya, hanya jenis handphone tercatat yang mengalami peningkatan gadai. "Di sini, peningkatan barang yang digadai itu handphone. Handphone Samsung yang banyak," ungkap Pram salah satu karyawan kepada VIVA.co.id pada Senin 20 Juni 2016.
Dia mengatakan, bila di hari biasanya jumlah gadai handphone hanya 15 orang, di bulan Ramadan ini bisa meningkat hingga 30 orang per harinya yang datang menggadai.
Nominal uang yang dapat diterima konsumen dari gadai handphone ini paling tinggi Rp1,8 juta, dengan syarat ketentuan handphone dilengkapi dengan charger, kardus asal handphone, dan surat garansi. "Kalau enggak lengkap, enggak bisa. Enggak ada kardusnya aja, juga enggak bisa. Dipotong 20 persen biasanya," katanya.
Berbeda lagi di salah satu toko gadai swasta elektronik lainnya di jalan Pramuka Raya. Akeo, pemilik toko gadai mengungkapkan bahwa di bulan Ramadan justru peminat, atau konsumen di toko gadai menurun.
"Di bulan Ramadan peminatnya malah menurun. Ada 25 persen penurunannya. Setelah Lebaran bisa naik 25 sampai 35 persen," kata dia kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, penurunan tersebut, lantaran orang-orang sudah memiliki cadangan dana dari Tunjangan Hari Raya (THR). "Kan, ada THR. Orang-orang sudah aman ada THR, jadi dikit yang gadai," ungkapnya. (asp)