Kenaikan Harga Pangan Hanya Untungkan Distributor Serakah
- Istimewa
VIVA.co.id – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, kenaikan harga pangan selama Ramadan hanya menguntungkan distributor yang serakah. Kenaikan itu tidak menguntungkan pedagang karena mereka sebenarnya ingin berdagang dengan harga normal.
"Kenaikan harga pangan di pasar sekarang ini yang menikmati bukanlah pedagang kecil apalagi para petani, tapi distributor," kata Mahfudz, di Jakarta, Senin 20 Juni 2016.
Ia menuturkan kenaikan harga pangan ini merupakan siklus tahunan yang terus terjadi ketika memasuki Ramadan dan Lebaran. Sampai saat ini, melambungnya harga pangan bukan karena tidak tersedianya bahan pangan, namun merupakan permainan distributor. Oleh karenanya pemerintah wajib memutus rantai distribusinya. Saat ini yang menikmati harga mahal adalah distributor-distributor yang serakah, bukan pedagang kecil apalagi para petani.
"Kuncinya itu bukan di ketersedian pangannya, tapi bagaimana kita memotong rantai distribusi," ujarnya.
"Saat ini yang diuntungkan itu adalah distributor, bukan pedagang di pasar, peternak atau petani, karena panjangnya rantai distribusi yang terjadi, sehingga harga pun naik," katanya.
Ia menambahkan rantai distribusi tersebut hanya bisa diperpendek melalui Bulog.
“Dan Bulog harus bisa menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pedagang maupun distributor,” ujarnya.
Dengan langkah tersebut, ia yakin harga pangan bisa dikendalikan oleh pemerintah, bukan dikendalikan oleh distributor. (Webtorial)