Ilmuwan Temukan Vaksin Obati Kanker

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • www.bbc.co.uk

VIVA.co.id – Pertama kali di dunia, para peneliti menggunakan vaksin untuk mengobati kanker. Peneliti dari Jerman berhasil menciptakan vaksin yang terbukti memperkecil ukuran tumor dan meningkatkan imunitas tubuh.
 
Dilansir Mental Floss, Senin 20 Juni 2016, Mustfa Diken salah satu peneliti menyebut, vaksin pembunuh kanker ini mereka namai dengan RNA nanopartikel.
 
“Itu (vaksin) baru dari perawatan imunoterapi kanker, yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan kanker, mengakibatkan efek samping yang lebih sedikit dan tingkat penekanan tumor lebih baik dari pada kemoterapi,” ujar Diken.
 
Ia menjelaskan, vaksin RNA nanopartikel ini merupakan model biologis agar tubuh menterjemahkan informasi genom menjadi protein. RNA nanopartikel tersebut, kata dia, seperti amplop yang membawa pesan untuk sistem kekebalan tubuh.
 
Adapun cara amplop ini sampai ke sistem kekebalan tubuh, adalah dengan suntikan sesuai dosis, kemudian vaksin menjalar ke tubuh melalui jalur khusus menuju sel-sel kekebalan tubuh yang berada di kompartemen limfoid, seperti limpa dan kelenjar getah bening.
 
“Sel-sel ini (sel kekebalan tubuh) disebut sel dendritik, dan mereka mengkhususkan diri dalam mengambil partikel dan cairan dari lingkungan mereka dan mengubah informasi tentang ‘penyusup asing’ sedemikian rupa, kemudian sel tersebut yang ‘mendidik’ sistem kekebalan tubuh untuk melawan (penyakit),” jelas Diken.
 
Sesampainya vaksin di sel-sel itu, barulah sel yang bertindak membaca pesan bekerja meningkatkan kekebalan tubuh lalu menyerang kanker.
 
Para peneliti telah memulai eksperimen sejak bulan Mei 2015, vaksin telah berhasil dicobakan pada empat pasien kanker stadium empat. Mereka menyelesaikan vaksinasi mingguan sebanyak enam kali.
 
Tapi, kata Diken, penelitian ini bakal terus dilakukan untuk penyempurnaan, dan terus merekrut pasien sampai akhir 2017.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV