Ini Skenario ASDP Hadapi Mudik Lebaran
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan pengguna jasa penyeberangan dan upaya peningkatan layanan saat mudik Lebaran, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASD) Indonesia Ferry memberikan layanan pembelian tiket di luar pelabuhan, yaitu mobile e-ticketing untuk mempermudah pembelian tiket tanpa antrean dan lebih nyaman.
Layanan mobile e-ticketing ini tersedia di KM 43 dan KM 68 rest area Tol Tangerang – Merak, dan untuk arus balik di Hotel 56 Kalianda, Lampung. Layanan mobile e-ticketing ini memberikan pilihan one stop services kepada pengguna jasa dengan berhenti di rest area.
Di lokasi rest area, calon penumpang feri dapat lebih menikmati kenyamanan, karena selain membeli tiket, dapat beristirahat, makan, ataupun menjalankan ibadah salat. Selain itu, pengguna jasa yang membeli tiket di rest area dapat menikmati gate khusus pada saat memasuki pelabuhan dan mempersingkat waktu mengantre.
“Dasar mobile e-ticketing dilakukan, untuk mengantisipasi kenaikan volume kendaraan roda empat yang menuju Merak yang diperkirakan tahun ini naik delapan persen saat arus puncak mudik, di mana tahun 2015 mencapai 12.736 unit. Dengan asumsi naik delapan persen, diperkirakan tahun ini volume kendaraan roda empat mencapai 13.755 unit saat puncak arus mudik atau rata-rata 1.719 unit kendaraan per jam di peak hour 18.30 malam hingga 02.30 pagi,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Danang S Baskoro, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 17 Juni 2016.
Untuk kali pertama, mobile e-ticketing ditetapkan di rest area KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang – Merak, dan untuk arus baliknya di Hotel 56 Kalianda – Lampung Selatan, yang di masing-masing tempat akan disediakan tiga loket penjualan tiket. Layanan mobile e-ticketing ini akan melayani pengguna jasa selama 24 jam penuh tiap harinya, mulai dari H-12 hingga H-1 Lebaran (rest area) dan H+1 hingga H+7 di Hotel 56 Kalianda, Lampung.
Selain itu, untuk mengantisipasi antrean panjang manajemen juga melakukan penambahan loket penjualan tiket di lintasan Merak - Bakauheni. Di Merak, penambahan loket portable sebanyak 42 unit. Sedangkan untuk di pelabuhan Bakauheni, penambahan loket sebanyak 12 unit
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Tommy Kaunang, menambahkandi masa puncak arus mudik Lebaran 2016, perjalanan feri diperkirakan mencapai 112 trip, dengan jumlah penumpang mencapai 90 ribu orang setiap harinya, sepeda motor sejumlah 20 ribu unit per hari.
Meski begitu, kapasitas terpasang kapal mencukupi, karena akan dioperasikan kapal berukuran besar mulai H-5 atau 1 Juli 2016. “Sebanyak 56 dari total 59 unit kapal yang beroperasi di Merak, siap melayani angkutan penyeberangan selama Lebaran 2016,” ujarnya.
Sementara itu, Cabang Ketapang juga telah menyiapkan 52 armada kapal termasuk cadangan, untuk melayani para pemudik dan arus balik pada Lebaran 2016. Untuk itu, mereka telah menyiapkan tiga skenario yakni pengoperasian 32 kapal pada kondisi normal, 36 kapal pada kondisi padat dan 38 kapal pada kondisi sangat padat.
“Sesuai skenario operasi normal maupun padat, akan dioperasikan sebanyak 32 sampai 38 armada, sedangkan sisanya menjadi armada cadangan,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi.
(ren)