17-06-1944: Islandia Merdeka dari Denmark
- icelandchronicles.com
VIVA.co.id – Hari 72 tahun silam. Islandia memperoleh kemerdekaan penuh dari Denmark. Sebenarnya, sejak dahulu Islandia adalah negeri yang merdeka dan berdaulat penuh dengan sistem pemerintahan republik.
Tetapi, sejak 1262, negeri berjuluk Tanah Es itu menjadi bagian dari Norwegia, sebelum akhirnya dikuasai oleh Denmark pada 1814. Akhir abad ke-19, mayoritas warga Islandia ingin memerdekakan diri dari Denmark.
Mengutip situs History.state.gov, pada 1918, Islandia menjadi negara dengan status masih berada di bawah kekuasaan Denmark. Namun, pada 9 April 1940, Nazi Jerman menduduki negeri berjulukan "Dinamit" itu.
Di tengah "kekosongan" kekuasaan inilah, pada Juli hingga Desember tahun yang sama, Islandia secara resmi meminta Amerika Serikat untuk melindunginya dari "terkaman" Jerman.
Akan tetapi, Paman Sam menolak permintaan Islandia. Tak patah arang, lalu Islandia menggelar referendum yang tujuannya berpisah dari Denmark.
Alhasil, Islandia secara resmi menjadi negara merdeka. Pada saat yang bersamaan, Amerika Serikat mengakui Islandia sebagai negara berdaulat atas ucapan selamat oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt dan Menteri Luar Negeri Cordell Hull.
Kendati demikian, AS baru membuka kedutaan besarnya di Reykjavík, ibu kota Islandia, pada 3 November 1955. Dengan John J. Muccio sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pertama.
Perang Dunia II berakhir muncullah Perang Dingin. Karena tidak ingin terbawa pengaruh komunisme, maka Islandia mendukung berdirinya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada 1949. Tapi, Islandia tidak menjadi anggota Uni Eropa.
Islandia memiliki luas wilayah sebesar 102 kilometer persegi terletak di barat daya Benua Eropa dan berada di Laut Atlantik. (ase)