BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6,5 Persen
- REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) bulanan yang sudah berlangsung dalam dua hari hingga hari ini, memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan, atau BI rate sebesar 0,25 basis poin (bps) menjadi 6,50 persen.
"BI rate diturunkan menjadi 6,5 persen, dengan suku bunga deposit facility turun di level 4,50 persen, dan lending facility 7,0 persen. Berlaku untuk besok (Jumat 17 Juni 2016)," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 16 Juni 2016.
BI juga memutuskan struktur 7-Days Reverse Repo Rate turun dari level 5,50 persen menjadi sebesar 5,25 persen. Dengan demikian, untuk tenor tujuh hari sebesar 5,25 persen, dua pekan 5,45 persen, dan satu bulan sebesar 5,70 persen. Kemudian, tenor tiga bulan sebesar 6,10 persen, enam bulan 6,30 persen, sembilan bulan 6,40 persen, dan 12 bulan sebesar 6,50 persen.
BI, kata Tirta, memandang pelonggaran kebijakan makro ini dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, melalui relaksasi untuk loan to value (LTV) dan finance to value untuk kredit properti rumah tapak, rumah susun, dan ruko.
Tirta mengatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi. "Koordinasi BI dan pemerintah juga, guna penguatan stimulus pertumbuhan, dan reformasi struktural, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tuturnya.
Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada Januari-Maret 2016 dari 7,50 persen ke 6,75 persen, dan tetap berada di angka 6,75 persen dari April hingga Mei. Kemudian, ternyata BI menilai masih ada ruang pelonggaran, maka pihaknya menurunkan kembali 25 bps ke 6,50 persen di Juni 2016. (asp)