Beyonce Sumbang Rp1 Miliar Untuk Korban Krisis Air
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id – Di balik kehidupan gemerlap selebritis selalu ada sisi kemanusiaan yang menarik untuk dilihat. Seperti yang dilakukan oleh penyanyi dunia, Beyonce. Dalam sebuah konsernya yang digelar di Ford Field beberapa waktu lalu, ia berjanji untuk melakukan hal positif dalam membantu korban krisis air di Flint.
Melalui United Way of Genese Country, Beyonce berhasil mempersembahkan US$82,234 atau sekitar Rp1 miliar untuk membantu masyarakat yang secara terus menerus terkena dampak pencemaran pasokan air. Demikian seperti dilansir Detroit News.
Selain itu, menurut manajemen dari Beyonce, sebanyak 14 siswa dari sekolah menengah yang terpilih juga berhak menerima ‘hadiah’ untuk membantu kebutuhan pendidikan mereka. Para siswa juga mendapatkan sebuah tiket konser.
Donasi ini dikumpulkan oleh para fans dari pelantun ‘Lemonade’ tersebut dengan membeli tiket yang nantinya akan disumbangkan kepada korban krisis air di Flint.
Dikutip dari The Huffington Post, United Way of Genese Country telah membantu menanggulangi krisi air di Flint dengan mendanai pembelian filter, air kemasan, layanan bantuan darurat, dan upaya pencegahan.
Beyonce juga menambahkan, selama tur Formation, ia bersama dengan lembaga nirlabanya, Beygood, akan mendukung acara amal di dua tempat, Houston dan juga Boston.
Untuk di Houston, ia akan berkolaborasi dengan Turnaround Houston, sebuah oraganisasi yang membantu korban, termasuk mereka yang mempunyai rekam jejak kriminal. Seperti dalam situs resmi Beyonce, organisasi ini membantu mengatasi hambatan dalam pekerjaan.
Beyonce memang punya sejarah yang panjang dalam memberikan sumbangan dan kebanyakan sangat mengejutkan. Ia memberikan US$7 juta dolar untuk membangun rumah bagi para gelandangan yang bertempat di Houston, Texas.
Tahun lalu, ia dan Jay Z, memberikan jaminan untuk para aktivis yang menentang kebrutalan polisi di Baltimore. Sedang minggu lalu, Jay Z Tidal music service mengumumkan akan mendonasikan US$1,5 juta untuk gerakan Black Live Matter dan berbagai pendukung keadilan sosial lainnya.
Laporan: Bimo Aria