Bisnis Menjanjikan, Pameran Kafe Pertama Bakal Digelar
- uk.reuters.com
VIVA.co.id – Bisnis kafe di Tanah Air ,diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan 30 persen tahun depan, seiring menjamurnya para pecinta kopi dan teh. Apalagi, Indonesia disinyalir menjadi salah satu negara penghasil kopi dan teh terbaik di dunia.
Hal itu juga tercermin dari tren pertumbuhan kafe yang kini tak hanya menyasar tempat perbelanjaan, melainkan meluas ke universitas, rumah sakit, apartemen, gedung perkantoran, bahkan kios. Sebab, berdasarkan data Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), konsumsi kopi masyarakat Indonesia meningkat 36 persen sejak 2010 hingga 2014 lalu.
Sedangkan menurut data Dewan Teh Indonesia (DTI), pasar domestik masih menyimpan potensi perkembangan yang cukup besar, karena dari total produksi teh dalam negeri, pasar dalam negeri hanya menyerap 40 persen produksi teh nasional, sedangkan sisanya, atau 60 persen diekspor.
Wakil Ketua Umum AEKI, Pranoto Soenarto mengatakan, perkembangan produksi kopi dalam dua dekade terakhir terbilang cukup pesat. Kini, Indonesia merupakan salah satu dari empat produsen utama kopi dunia bersama Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
"Dibanding negara lain, Indonesia memiliki varian kopi terbanyak. Tercatat, dari total produki kopi Indonesia, sekitar 67 persen diekspor dan sisanya 33 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya di Jakarta, Kamis 16 Juni 2016.
Melihat besarnya potensi ini, Pranoto mendukung diselenggarakannya pameran Cafe & Brasserie Indonesia yang akan diselenggarakan pada 2-4 September 2016 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Pameran ini diselenggarakan oleh Reed Panorama Exhibitions (RPE) dengan mempertemukan pebisnis kafe, penikmat kopi maupun masyarakat yang ingin mencoba produk baru dari kopi maupun teh. Selain itu, dalam pameran ini juga akan dipamerkan mesin pengolahan kopi anyar yang masih dirahasiakan.
General Manager Reed Panorama Exhibitions, James Boy mengatakan, pameran ini merupakan pertama kali di Indonesia dan sangat berbeda dengan food & bevarege expo. "Ini lebih fokus pada kafe dan produk kopi maupun teh," tuturnya. (asp)