Kenali Efek Samping Tanam Benang di Kulit

Ilustrasi kecantikan.
Sumber :
  • Pixabay/laleyla5

VIVA.co.id – Keinginan untuk tampil awet muda pasti dimiliki setiap wanita. Tak jarang dari mereka yang rela menjalani prosedur kecantikan demi mendapatkan tampilan wajah yang muda dan segar. Salah satunya adalah prosedur tanam benang.

Inovasi Formula Serum Niacinamide 20%, Treatment Komprehensif Perawatan Kulit Cerah Bersinar

"Tanam benang dikenal juga dengan sebutan thread lift, dimana benang dimasukkan di bawah permukaan kulit," ujar dr. Enrina Diah spBP-RE dalam diskusi bertajuk ‘Tanam Benang Untuk Rejuvenasi Wajah, amankah’ di Ultimo Aesthetic and Dental Center, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Menurutnya, banyaknya artis yang di-endorse untuk melakukan tanam benang di wajah membuat prosedur kecantikan ini kian populer. Padahal, selain harganya yang mencapai puluhan juta, hasil dari tanam benang ini sendiri bisa memberikan efek dan komplikasi yang buruk. Ya, efek tanam benang tidaklah sesempurna yang diinginkan.

Antusiasme Tinggi, Perawatan Kecantikan Estetika Wajah dan Tubuh Kian Jadi Primadona

"Masyarakat tahunya tanam benang itu untuk mengencangkan kulit, tapi sebenarnya hasilnya tidak sedemikian mudah. Bahkan bisa mencapai komplikasi yang biaya perawatannya bisa lebih mahal dari tanam benang itu sendiri," ujar sang dokter.

Diakuinya, dulu ia sempat melakukan tanam benang pada beberapa pasien. Namun, itu tidak lagi ia lakukan karena telah melihat lebih banyak risiko yang dialami pasien ketimbang keuntungan di wajah pasiennya.

Transformasi Aura Kasih Setelah Jalani Perawatan Kecantikan di Korea Selatan

"Banyak pasien yang mengeluh kesakitan, sulit gerakin wajah, terasa kaku, sulit untuk bicara. Jadi saya lihat lebih banyak keluhannya dibanding manfaat pastinya," kata Enrina.

Ia menjelaskan faktor kolagen dalam tubuh dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil dari tanam benang itu. Permasalahan yang timbul yakni produksi kolagen yang membutuhkan waktu selama satu bulan dengan, catatan bagian tersebut tidak banyak bergerak.

"Kolagen itu yang membuat hasil tanam benang bagus, tapi kolagen tumbuhnya lama dan wajah enggak boleh banyak bergerak. Itu kan susah," kata dia.

Ia menyarankan, tanam benang pada kulit bukanlah hal yang mudah sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Ia pun menghimbau agar masyarakat lebih pintar-pintar memilih perawatan kecantikan yang lebih aman untuk kulit.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya