Penjualan Bosch di Indonesia Capai Rp1,2 Triliun

Bosch
Sumber :
  • Raudhatul Zannah /VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, Bosch mengakhiri tahun fiskal 2015 di Indonesia dengan nilai penjualan terkonsolidasi sebesar 81 juta euro atau sebesar Rp1,2 triliun.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Sebelumnya, pada 2015 lalu nilai penjualan Bosch mengalamin penurunan yang disebabkan oleh one-off effect pada sektor Mobility Solutions di 2014 serta adanya dampak perekonomian saat ini.

"Meski kondisi ekonomi berjalan kurang dinamis, kami yakin pada kelangsungan bisnis kami di Indonesia untuk tahun-tahun berikutnya," kata Managing Director Bosch di Indonesia Ralf von Baer di Jakarta Pusat, Rabu 15 Juni 2016.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Ralf menambahkan, Bosch dipercaya dapat meningkatkan daya beli untuk terus tumbuh menjalankan bisnisnya, terutama pada bisnis otomotif, security systems, dan power tools.

Di samping itu, Bosch terus memperkuat posisi bisnisnya di Indonesia dalam menyediakan berbagai macam produk dan solusi teknologi.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

"Sebagai dukungan untuk menguatkan aktivitas usaha para konsumen, kami memperluas jangkauan bisnis Bosch dengan membuka kantor penjualan dan pelayanan baru di Palembang, Sumatera Selatan pada Juni 2016," kata Ralf.

Dibukanya kantor penjualan dan pelayanan di Palembang, bagi Ralf, merupakan salah satu bentuk pendekatan Bosch dan lebih responsif kepada para konsumen.

Kantor Palembang juga menjadi sentra bagi divisi bisnis Drive and Control yang hadir untuk menjawab peluang industri pertambangan dan pengolahan di wilayah tersebut.

Secara total, Bosch telah mengoperasikan tujuh kantor penjualan di Indonesia dan diwakili oleh keempat sektor bisnisnya, yaitu Mobility Solutions, Industrial Technology, Consumer Goods, dan Energy and Building Technology.

(mus)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024