Pemerintah Bakal Kurangi Subsidi Solar Jadi Rp500 per Liter
- Antara/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Pemerintah memastikan bahwa subsidi solar akan dipangkas Rp500 per liter dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Nilai ini lebih rendah dari usulan pemerintah sebelumnya yang meminta subsidi solar dipangkas Rp650 per liter.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengungkapkan kebijakan ini akan segera diberlakukan ketika rancangan undang-undang APBN-P 2016 resmi disahkan oleh parlemen. Angka pengurangan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah dan Komisi VII.
“Subsidi solar ditetapkan menjadi Rp500. Jadi enam bulan ke depan subsidi solar akan berkurang Rp500,” ujar Wiratmaja saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.
Wiratmaja mengatakan, pemerintah bersama parlemen telah mencermati beberapa indikator lain sebelum memutuskan mengambil kebijakan tersebut. Misalnya, seperti dari kondisi harga minyak dunia yang saat ini masih relatif stabil.
“Trennya masih sesuai proyeksi. Harga bahan bakar minyak Insya Allah tidak akan naik sampai Desember,” katanya.
Kendati demikian, perubahan harga bahan bakar minyak akan tetap bergantung pada kondisi harga minyak mentah dunia. Meskipun saat ini masih dalam kondisi yang relatif aman, bukan tidak mungkin nantinya akan terjadi lonjakan harga minyak, sehingga tentu akan memengaruhi harga.
“Kalau terjadi lonjakan tinggi sekali. Misalnya harga minyak US$65 per barel mungkin kami harus menyesuaikan,” ujar Wiratmaja.
(ren)