Tangani Kasus Sumber Waras, Kinerja KPK Diminta Seimbang
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Muhammad Syafi'i mengaku aneh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani polemik Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW).
Pasalnya, data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sendiri telah mengungkap adanya kerugian negara sebesar Rp191 miliar yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Ini kan aneh sekali, BPK sudah memastikan ada kerugian negara. Bila kasus ini ada di DPR maka KPK kenceng sekali, tapi sekarang kok tidak dengan Ahok. Kita maunya seimbang kinerja KPK ini," kata Syafi'i, Rabu 15 Juni 2016.
Untuk itu, bila KPK menyebut ada kerugian negara sebesar Rp1 miliar dalam kasus Sumber Waras sekalipun, maka KPK harus menetapkan Ahok sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindakan korupsi.
"Saya lihat berita, KPK menyebut ada kerugian Rp9 miliar - Rp10 miliar dalam kasus Sumber Waras. Berarti harusnya Ahok jadi tersangka. Jangan sampai KPK pilih kasih," katanya. (Webtorial)