Jokowi Putuskan Bangun Kawasan Ekonomi Sorong

Presiden Joko Widodo Jokowi saat berada di perkampungan nelayan Sorong Papua Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di Kabupaten Sorong Provinsi, Papua Barat. Keputusan itu diambil, dalam rapat kabinet terbatas mengenai KEK ini, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016. Jokowi mengatakan, membangun Papua bukan sekadar pembangunan jalan, jembatan maupun bandara.

Resmikan 2 Ruas Proyek Tol Trans-Sumatera, Jokowi Pede Dongkrak Mobilitas Barang dan Logistik

"Tapi juga kelembagaannya. Saya minta untuk betul-betul dipastikan dari sisi kesiapan lokasi, zonasi, lahan, infrastruktur, transportasi, juga kelembagaannya," ujar Presiden Jokowi.

Dengan adanya kawasan industri dan ekonomi di Papua, barang-barang dari sana, juga bisa langsung di bawa oleh kapal-kapal tol laut. Harga jualnya pun di sana bisa lebih murah. 

Jokowi Pastikan Tak Ada Groundbreaking di IKN

Persoalan lain, katanya, seperti bahan baku dalam pembangunannya juga harus diperhatikan. Begitu juga ketersediaan listrik.

"Pengalaman kita mengenai Batam harus jadi perhatian bersama. Saya tidak ingin masalah kelembagaan menjadi penghambat kita dan juga tidak tumpang tindih kewenangannya dengan apa yang sudah dimiliki pemda," kata Jokowi.

Dampingi Jokowi Sejak 2012, Heru Budi: Kunker Terus

Usai rapat kabinet, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pembentukan KEK ini juga bertujuan menghilangkan kesenjangan pembangunan wilayah barat dan timur.

Walau sudah ada tol laut Rizal mengatakan, upaya itu saja tidak cukup untuk mengikis kesenjangan tersebut. Karena itu, KEK ini diharapkan secara perlahan bisa menghilangkan kesenjangan wilayah timur. 

"Ide ini sudah delapan tahun beredar, enggak jadi-jadi itu barang. Pak Presiden akhir Desember didorong supaya dijadikan KEK Sorong. Dan tadi diputuskan bahwa ini akan dilaksanakan," ucap Rizal.

Rizal mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif fiskal agar swasta mau masuk dan memanfaatkan pengolahan industri di sana. Seperti industri pertanian, diharapkan bisa diolah supaya yang diekspor bukan bahan mentah saja.

"Tadi sudah diputuskan dan Presiden tegas ini harus segera mulai dilaksanakan. Tugas kantor kami, memfasilitasi agar proses ini bisa berlangsung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Papua," katanya.

Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Lau Simeme, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang.(dok Pemprov Sumut)

Jokowi Sebut Bendungan Lau Simeme Bisa Ngurangi Banjir dan Mengairi Persawahan

Resmikan Bendungan Lau Simeme di Sumut, Jokowi: Bisa Ngurangi Banjir dan Mengairi Persawah

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024