Jelang Pertemuan Bank of Japan, Pasar Saham Asia Melemah
- Reuters
VIVA.co.id – Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan, Selasa, 14 Juni 2016, dengan pergerakan lebih rendah, mengikuti indeks saham utama Amerika Serikat yang ditutup melemah.
Seperti diberitakan CNBC, investor saat ini fokus menyoroti pertemuan Federal Reserve yang akan membahas rencana kenaikan suku bunga. Pertemuan digelar pada pekan ini.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 0,17 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini bergerak turun di awal perdagangan karena menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar AS.
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney hari ini dibuka setelah sebelumnya tutup memperingati hari ulang tahun Ratu. Indeks patokan pasar saham Australia ini pagi ini turun 1,53 persen, terbebani penurunan saham sektor energi, bahan bangunan, dan keuangan.
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul, Korea Selatan, bergerak melemah 0,11 persen.
Hasil obligasi pemerintah telah mencapai rekor terendah dalam beberapa hari terakhir. Di AS, imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi turun mendekati level 1,61 persen, terendah sejak 11 Februari 2016.
Federal Open Market Committee akan mengadakan pertemuan selama dua hari, yang dimulai pada hari ini. Pasar berharap, The Fed akan mengambil keputusan untuk tidak menaikkan suku bunga.
Selain itu, investor juga menyoroti Bank of Japan yang akan mengadakan pertemuan selama dua hari.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru di Inggris menunjukkan 48 persen warga Inggris tetap memilih tetap masuk di Uni Eropa, dan 49 persen memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.