IHSG Diprediksi Menguat, Empat Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Pada perdagangan hari ini laju indeks harga saham gabungaan (IHSG) diperkirakan mengalami technical rebound atau berpotensi balik arah secara teknikal, setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami pelemahan hingga ke level 4.807.
Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, koreksi pada saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua menjadikan saham-saham tersebut menarik untuk diakumulasi, seiring dengan adanya peluang pembalikan arah naik pada IHSG.
"Akumulasi buy, dengan ekpektasi adanya rebound untuk melanjutkan kontinuasi kenaikan hingga level 4.900 ke atas lagi," kata Yuganur kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016.
Menurutnya, aksi jual mendadak harian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh imbas volatilitas overnight di bursa saham regional, sehingga membuat IHSG tergelincir kembali ke bawah level 4.900.
Yuganur menambahkan, adanya peluang pembalikan arah menguat pada IHSG, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target trading di kisaran Rp10.750-11.000.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance (target batas atas) psikologis di kisaran Rp10.750-11.000.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di level  Rp975.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
Â
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di level Rp1.940.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp1.940.
4. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target trading di level Rp2.800.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis di level Rp2.800.Â