Berkah Ramadan, Penjualan Mobil Produk Astra Meningkat

Kantor Astra International
Sumber :
  • Astra.co.id

VIVA.co.id – Setelah melambatnya ekonomi yang berimbas pada melambatnya pertumbuhan industri otomotif nasional tahun lalu, industri ini diklaim sudah mulai bergairah. 

Astra International Bakal Tebar Dividen Interim Rp 3,9 Triliun, Simak Jadwalnya

Perusahaan otomotif terbesar PT Astra Internasional Tbk (ASII) mencatat adanya peningkatan penjualan di tengah momentum euforia Ramadan.

Investor Relation Astra Internasional, Ira Ardianti, mengungkapkan, penjualan mobil di awal tahun memang masih menurun. Namun pada Mei sudah mulai meningkat, bahkan hingga 10 persen jika dibandingkan Mei di 2015.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

"Ini kami rasa pengaruh Lebaran. Biasanya sebelum Lebaran itu naik. Paling banyak itu jenis mobil untuk keluarga seperti Fortuner," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.

Ira mengakui, memang hampir setiap tahunnya peningkatan penjualan mobil selalu terjadi satu bulan sebelum Ramadan. "Kalau dilihat secara bulanan Mei itu naik 4 persen kalau dibandingkan bulan sebelumnya. Kalau secara year on year (Tahunan) naik sekitar 10 persen," tuturnya.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Namun Ira menyayangkan, peningkatan penjualan mobil tersebut tidak diikuti dengan kenaikan penjualan motor. Pihaknya mencatat penjualan motor masih sepi, tapi sayangnya dia enggan mengungkapkan berapa penjualan motor saat ini.

Di samping itu, Ira juga mengaku pihaknya masih belum merasa yakin terhadap penjualan otomotif tahun ini. Sebab, kondisi perekonomian makro masih belum menunjukkan kepastian.

"Dalam kondisi ekonomi yang masih menantang masih belum bisa memastikan. Tentunya masyarakat kalau punya uang masih lebih menggunakannya untuk prioritas dulu seperti sekolah, healthcare. Mobil atau motor itu kan termasuk luxury," ujarnya.
 

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024