IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Saham Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini berpotensi menguat, disokong oleh peningkatan permintaan pasar uang.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

"IHSG masih terlihat dalam pola uptrend untuk pergerakan dengan timeframe jangka pendek," kata dia kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.

Menurutnya, potensi laju IHSG akan tetap terjaga di zona hijau ditunjang oleh kenaikan harga komoditas dan potensi tertundanya kenaikan suku bunga acuan Fed fund rate.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

"Hal itu menyebabkan terapresiasinya rupiah walau kondisi jelang Lebaran, di mana biasanya terdapat peningkatan kebutuhan valuta asing," ujarnya.

Di sisi lain, ujarnya, jika dilihat dari sisi arus modal masuk atau capital inflow, bahkan potensi kenaikan IHSG untuk menembus level batas atas atau resistance di level 4.945 terlihat cukup besar.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

"Sementara support (target batas bawah) di level 4.856 terlihat akan coba diuji melihat dari tekanan yang terjadi," tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya merekomendasikan saham-saham berikut untuk diakumulasi, di antaranya, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG).

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

IHSG berpeluang mengalami penguatan perdagangan hari ini

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2020