Tambah Belanja Modal, Semen Indonesia Terbitkan Obligasi
- Istimewa
VIVA.co.id – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi di 2017 mendatang. Hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk menambah belanja modal perseroan.
Direktur Keuangan Semen Indonesia, Darmawan Junaidi mengatakan, meski ada rencana untuk menerbitkan obligasi di tahun depan, pihak perseroan belum bisa memutuskan berapa nilai obligasi yang akan ditawarkan kepada publik.
"Kami akan menjajaki di tahun depan karena harus ada persiapan, akhir Desember akan kami siapkan untuk penerbitan obligasi di 2017," ujarnya di Kantor Semen Indonesia, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.
Darmawan mengungkapkan, meski belum menyebutkan nilai obligasi tersebut, kebutuhan pendanaannya paling tidak tergantung dari kebutuhan perusahaan di tahun depan. Untuk tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal 20-25 persen dari total pendapatan yang sebesar Rp26,94 triliun.
Artinya, perusahaan plat merah ini akan menganggarkan dana belanja modal sekitar Rp5,38 – Rp6,73 triliun. Setidaknya hingga kuartal I-2016, perseroan juga sudah menghabiskan 22 persen dana investasi dari total belanja modal hingga akhir 2016.
Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra menambahkan, sumber dana belanja modal di tahun ini didatangkan dari kas internal dan pinjaman perbankan. "Ini agar kami mendapatkan sumber pendanaan yang paling efisien di tahun ini,"ujarnya.
Menurut Rizkan, pada tahun ini, perusahaan sedang berusaha menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHPRG) di Tuban sebesar 30,6 Megawatt (MW). Pengerjaan WHPRG sudah mencapai 75 persen sampai saat ini. Perseroan yakin bisa menyelesaikan pengerjaan power plant tersebut hingga akhir 2016.
"Tidak hanya itu kami pun sedang membangun pabrik Semen di Indarung dan Rembang yang kapasitasnya masing-masing mencapai tiga juta ton per tahun. Perusahaan juga sedang bangun pabrik semen di Aceh, sekarang ini masih dalam tahap pengerjaan."
(mus)