PP Gelontorkan Rp51,45 Miliar Garap Tiga Ruas Tol
- BUMN.go.id
VIVA.co.id – PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk berhasil mendapatkan tender tiga proyek investasi jalan tol melalui konsorsium. Perseroan bakal melakukan penyertaan modal dalam tiga proyek ini yang totalnya mencapai Rp51,45 miliar.
Direktur Utama PT PP, Tumiyana, mengatakan, Konsorsium Badan Usaha Milik Negara tersebut telah melakukan penandatanganan akta pembentukan perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol untuk mengelola tiga ruas tol, pada Senin 6 Juni lalu.
"Sedangkan penandatanganan kerja sama ini telah dilaksanakan tanggal 9 Juni kemarin di Istana Presiden yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Tumiyana, dalam keterangan tertulis, Jumat 10 Juni 2016.
Ketiga proyek investasi jangka panjang tersebut adalah Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp9,45 miliar dan akan dikerjakan oleh konsorsium PT Jasa Marga  Tbk, PT PP dan PT Wijaya Karya  Tbk dengan nama PT Jasamarga Manado Bitung.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda 99 kilometer dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp16,8 miliar yang dikerjakan oleh Jasa Marga, PTÂ PP, Wijaya Karya dan PT Bangun Tjipta Sarana dengan nama PT Jasamarga Balikpapan.
Dan jalan tol Pandaan-Malang 38 kilometer dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp 25,2 miliar dikerjakan oleh konsorsium Jasa Marga, PT PP dan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan nama PT Jasamarga Pandaan Malang. "Jadi, penyertaan modal kami di konsorsium ini sebesar Rp51,45 miliar," kata Tumiyana.
Sebagai informasi, raihan kontrak baru PTPP sampai dengan minggu keempat Mei 2016 sebesar Rp7,2 triliun, sehingga total order book sampai dengan minggu keempat Mei mencapai Rp46 triliun, di mana angka tersebut sudah termasuk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun.
Rampungkan Tol Kapal Betung, Anak Waskita Karya Dapat PMN Rp5 Triliun
Anak usaha Waskita Karya yaitu PT Waskita Sriwijaya Toll, dikabarkan akan mendapat penyertaan modal negara atau PMN senilai Rp5 triliun.
