Harga Daging Tak Kunjung Turun, Wajar Kuota Impor Ditambah
- M Iqbal / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah masih harus bekerja keras untuk menekan harga daging sapi ke kisaran Rp80 ribu per kilogram. Langkah menambah kuota impor pun dipastikan akan kembali dilakukan.
Upaya ini diakui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
"(Kuota impor) masih akan kami tambah terus," kata Rini, Kamis 9 Juni 2016.
Rini mengatakan, selama ini, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah melakukan operasi pasar dengan menjual daging dengan harga Rp80 ribu per kilogram, sebagai salah satu cara untuk menekan harga di pasar.
Namun, kenyataannya, justru harga daging di tingkat pedagang masih tetap tidak berubah. Meskipun, sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan kuota impor daging untuk memenuhi ketersediaan pasokan.
"Kami sudah jual daging sapi dengan harga Rp80 ribu per kilogram, tetapi (harga daging di tingkat pedagang) masih tinggi," katanya.
Sayangnya, mantan menteri perindustrian tersebut enggan membeberkan berapa kuota impor daging yang akan ditambah oleh pemerintah. Saat ini, rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait masih terus berlangsung.
"Tanya Pak Menko nanti (Darmin Nasution)," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengaku telah mengeluarkan izin penambahan jumlah kuota impor daging kepada 10 perusahaan swasta sebanyak 23.200 ton.