Ekonomi Pancasila Diyakini Bisa Atasi Gejolak Harga Pangan
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Khaeron mengatakan, pentingnya menerapkan ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut, kata dia, akan sangat bisa dirasakan khususnya saat situasi pasar mulai terpengaruh spekulasi.
Herman berharap, Badan Urusan Logistik (Bulog) karena itu bisa menjadi sejenis badan ketahanan pangan nasional untuk melawan mekanisme pasar yang makin bebas. Kondisi melambungnya harga-harga bahan pokok kerap merugikan masyarakat.
"Ke depan, harus ada institusi yang kuat, harus ada lembaga yang kuat yang bisa melawan mekanisme pasar dan bisa melakukan intervensi kepada pasar. Oleh karenanya. minimal 40 persen itu negara harus menguasai pasar. Inilah esensi dari ekonomi Pancasila," kata Herman, saat ditemui di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis 9 Juni 2016.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, praktik dari ekonomi Pancasila bisa dilakukan dengan kebijakan operasi pasar, sehingga kenaikan harga bahan-bahan pokok bisa dikendalikan. Namun, operasi harus bisa dilakukan secara merata di seluruh daerah di Indonesia.
"Operasi pasar tidak akan efektif. Kita harus perbaiki sistem pengelolaan pangan kita. Kalau dilepas begitu saja ya itu ekonomi liberal dan itu termasuk dalam persaingan sempurna," ujar Politikus Partai Demokrat ini.