Produsen Lensa Jepang Siap Bikin Pabrik di Karawang

Kamera iphone menggunakan lensa SLR
Sumber :
  • http://telepongenggam-jimmy63.blogspot.com

VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim satu lagi perusahan asal Jepang siap ekspansi produksi di Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang usaha Lensa dan Kamera, X-Ray, CT Scan, serta peralatan khusus.

Genjot Investasi Pasca Corona, Kepala Bappenas: DNI Bisa Di-Nolkan

Franky Sibarani, Kepala BKPM, mengatakan saat ini perusahaan asal Jepang tersebut telah memiliki izin importir dan distributor. Perusahaan tersebut juga dalam tahap pemilihan lokasi pabrik di Indonesia.

“Lokasi yang sudah dipilih adalah Karawang, Bekasi. Perusahaan sudah mengembangkan bisnisnya di Thailand dan Vietnam. Mereka belum dapat menentukan berapa nilai yang akan diinvestasikan, namun perusahaan akan mematuhi ketentuan hukum di Indonesia,” ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, Kamis 9 Juni 2016..

Agensi Iklan Mulai Dikuasai Asing, Negara Didesak Buat UU Periklanan

Menurut Franky, perusahaan Jepang tersebut menyampaikan bahwa harga jual produk per itemnya bisa mencapai 60 juta Yen hingga 70 Juta Yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp7,4 miliar dengan kurs Japan Yen Rp124.

”Perusahaan itu mengikuti perkembangan dan peluang pasar di Indonesia yang sudah cukup baik. Perusahaan tertarik melihat adanya Komunitas Ekonomi ASEAN, dan akan menjadi nilai plus bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha di Indonesia,” jelas dia.

New York Kalah Menarik dari London soal Investasi Fintech 2019 

Kemudahan Perizinan

Franky menambahkan, dengan adanya kesiapan perusahaan ini, BKPM juga menyambut dengan memberikan berbagai kemudahan investasi. Seperti, kemudahan dalam mengurus perizinan penanaman modal di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan perizinan on-line.

Saribua Siahaan, Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo, menjelaskan adanya kesiapan perusahaan ini tentu akan terus dikawal oleh Pemerintah hingga proses pelaksanaan dimulai.

Selain itu, pihaknya juga akan siap memfasilitasi kebutuhan investor sehingga minat yang disampaikan dapat berlanjut hingga ke tahap realisasi.

Berdasarkan data BKPM, pertumbuhan komitmen investasi Jepang masuk dalam 10 negara prioritas pemasaran yang pada 2015 naik 40 persen diatas pertumbuhan komitmen investasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang hanya 29 persen. 

Posisi Jepang berada di peringkat ketiga dengan pertumbuhan 95 persen mencapai US$8,1 miliar. Di atas Jepang terdapat Tiongkok sebesar US$22,2 miliar atau naik 42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, kemudian Singapura naik 69 persen menjadi US$16,3 miliar. Setelah Jepang, Korea Selatan juga mencatatkan kenaikan komitmen investasi 86 persen menjadi US$4,8 miliar.

Sedangkan realisasi investasi Jepang di Indonesia pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode 2014. Realisasi investasi Jepang tercatat sebesar US$2,87 miliar, dengan total proyek 2.030 proyek serta menyerap 115.400 tenaga kerja. Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.

(ren)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Revisi DNI, Airlangga Buka 1.700 Bidang Usaha Termasuk ke Asing

Airlangga memberikan syarat bagi 1.700 bidang usaha yang bisa dimasuki asing yaitu harus berinvestasi di atas Rp10 miliar.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2021