Pantangan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes Saat Puasa
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Jumlah penderita diabetes dari hari ke hari kian bertambah. Bahkan data International Diabetes Federation (IDF) menyatakan, lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun menderita diabetes. Dan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico.
Puasa Ramadan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menderita diabetes. Apalagi makanan berbuka mayoritas adalah makanan dan minuman manis. Untuk itu penderita diabetes perlu tahu apa yang bisa dilakukan agar puasa tetap bisa dijalankan, namun tidak mengganggu kadar gula darah.
Ketua Divisi Departemen Endokrinologi dan penyakit dalam FKUI/RSCM, dr.Em Yunir,SpPD-KEMD dalam pembukaan Poliklinik Edukasi Diabetes Melitus terpadu di RSCM, mengatakan bahwa sebenarnya penderita diabetes tetap bisa berpuasa dan tidak ada makanan yang dipantang.
"Semua makanan boleh, asal jangan karbohidrat tinggi. Apalagi karbohidrat sederhana yang berasal dari gula pasir atau gula merah. Kalau terlalu banyak, gula darah cepat naik."
"Disarankan tidak terlalu banyak karbohidrat, dan makan sesuai kebutuhan. Mereka harus tahu kebutuhan kalorinya berapa, itu jumlah yang seharusnya dikonsumsi, jangan lebih."
Lebih lanjut Em Yunir mengatakan, puasa itu justru bisa mengendalikan gula darah, karena konsumsi berkurang. “Yang pasti harus dijaga adalah saat buka puasa, jangan balas dendam dengan kompensasi makan sebanyak-banyaknya. Untuk obat, bisa diubah sesuai kebutuhan.”
"Kalau mau puasa, misal biasanya konsumsi satu obat, di switch, yang biasanya minum pagi, jadi sore saat berbuka. Kalau dua obat, minum di malam hari."