Cadangan Devisa Stabil, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pergerakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 7 Juni 2016 diperkirakan akan melanjutkan pola kenaikan jangka pendek. Hal itu dipicu oleh dorongan sentimen positif terkait proyeksi data cadangan devisa (cadev) Mei 2016 yang masih stabil.

Resmi Melantai, Saham Cikarang Listrindo Melejit 120 Poin

"Rilis data cadev yang disinyalir masih dalam posisi stabil akan menjaga kestabilan arah market. Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona positif," kata analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2016.

Sebagaimana diketahui, hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan besaran cadev Mei 2016. Posisi cadev di akhir April 2016 sebesar US$107,71 miliar atau lebih tinggi dari cadev sebulan sebelumnya yang hanya US$107,5 miliar.

IHSG Diprediksi Menguat, Empat Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

William mengatakan lebih jauh, saat ini pergerakan IHSG sudah menunjukkan pola kenaikan jangka pendek. "Akan lebih bagus jika mampu bertahan di level resistance (target batas atas) 4.913, sebagai target penentu kekuatan naik IHSG," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, pada perdagangan hari ini support (target batas bawah) IHSG berada pada level 4.821 yang diperkirakan belum akan teruji dalam waktu dekat. "Capital inflow masih terus berlanjut hingga penutupan perdagangan kemarin," ujar William.

Rata-rata Transaksi Harian Bursa Efek Capai Lebih Rp5.700 T

Namun, para pelaku pasar disarankan untuk melakukan akumulasi pembelian, jika IHSG mengalami koreksi sehat, sehingga tidak kehilangan momentum untuk berinvestasi di instrumen saham.

William mengungkapkan, adanya potensi penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

(mus)

Ilustrasi.

IHSG Bisa Kembali Tembus Level 5.000, Ini Syaratnya

Pelaku pasar masih mewaspadai kenaikan suku bunga The Fed.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016