Gangguan Keamanan di Nigeria Bikin Harga Minyak Dunia Naik
VIVA.co.id – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan pekan ini naik ke level tertinggi, karena adanya gangguan pada pasokan minyak di Nigeria.
Dilansir dari CNBC, Selasa 7 Juni 2016, minyak patokan global, Brent mencapai harga tertinggi dalam tujuh bulan terakhir di tengah kekhawatiran menurunnya produksi Nigeria.
Output minyak mentah Bonny Light Nigeria telah menurun sekitar 170.000 barel per hari (bph) menyusul serangan baru terhadap infrastruktur minyak di sana.
Total produksi minyak mentah telah merosot lebih dari 500 ribu barel per hari di sebuah negara yang dulunya adalah produsen minyak terbesar di Afrika.
Harga minyak juga merangkak naik setelah Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) memberikan sinyal akan adanya kenaikan suku bunga.
Minyak mentah berjangka Brent naik 75 sen, atau 1,5 persen menjadi US$50,39 per barel setelah mencapai sesi tertinggi di US$50,83, tertinggi sejak November.
Militan melancarkan tiga serangan di Nigeria Niger Delta.
"Pada titik ini, tidak ada tanda-tanda bahwa Nigeria (situasi) semakin lebih baik, dan itu tampak buruk," kata Scott Shelton, broker energi ICAP di Durham, North Carolina.
Datangnya bulan suci Ramadan yang dimulai pada hari Senin diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi di negara-negara Muslim sehingga dapat meningkatkan permintaan minyak.