Tips Menabung bagi Pekerja Tidak Tetap
- Ilustrasi pekerja freelancer
VIVA.co.id – Menabung menjadi sangat penting dalam kehidupan sebagian orang, Karena hidup ke depannya akan banyak mengeluarkan uang seiring dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Terlebih lagi jika sudah berumah tangga, kebutuhan hidup akan meningkat. Guna mengimbangi hal tersebut Anda juga harus memiliki pendapatan yang lebih besar untuk memenuhi segala kebutuhan di rumah tangga.
Jika pekerja, mungkin tidak terlalu masalah karena Anda akan mendapatkan penghasilan dalam jumlah yang tetap setiap bulannya. Belum lagi akan ada uang tambahan seperti bonus dan tunjangan yang akan diterima di saat menjelang hari raya. Lalu bagaimana jika seorang pekerja dengan penghasilan tidak tetap? Seperti marketing dan juga para pekerja di hotel, atau para pedagang kecil yang tiap bulannya memiliki pendapatan yang tidak stabil.
Penghasilan tidak tetap bukan alasan untuk tidak bisa menabung, Berikut ini ada beberapa cara agar bisa tetap menabung walaupun penghasilan tidak tetap:
1. Memastikan pengeluaran setiap bulannya
Walaupun pendapatan tidak tetap, namun pengeluaran pastinya merupakan tetap. Kebutuhan yang harus Anda penuhi sejatinya sama dengan kebutuhan orang-orang dengan penghasilan tetap. Perbedaannya, harus benar-benar mengetahui mana saja pengeluaran wajib dan pengeluaran yang tidak terlalu wajib.
Misalnya pendapatan perbulannya dari pekerjaan sebagai freelance adalah Rp2,5 juta, setelah dihitung-hitung pengeluaran anda sebesar Rp2,3 jutaan. Usahakan pengeluaran tetap di angka tersebut, dengan mengurangi apa yang tidak menjadi pengeluaran wajib bagi Anda dan keluarga. Dengan begitu sisanya masih bisa disimpan dalam bentuk tabungan atau cadangan dana darurat.
Baca Juga: Kenali Manfaat KMG Dan KTA Agar Tidak Salah Pilih
2. Menghitung ulang rata-rata pendapatan per bulan
Jika sudah berumah tangga, dan pasangan juga bekerja dengan penghasilan tidak tetap, maka Anda bisa memperhitungkan kembali berapa pendapatan Anda rata-rata di tiap bulannya.
Anda juga bisa menghitung perhari pendapatan berdua, lalu kalikan sebulan. Misalnya setelah dikalikan sebulan, total pendapatan berdua adalah Rp3 juta. Pengeluaran Anda perbulan Rp2,3 juta, maka memperoleh selisih Rp700 ribu. Usahakan agar angka tersebut tetap stabil, bahkan jika memungkinkan mencari sumber dana lain yang bisa menambah pendapatan.
Baca Juga: Bayar Tunai vs Kredit, Lakukan Pertimbangan Ini Sebelum Memutuskan
3. Membuat pos terpisah dan disiplin
Jika pekerjaan Anda dan pasangan adalah sama-sama menjadi freelance atau juga menjadi wirausaha, maka pastikan setiap uang yang didapatkan dari hasil usaha sudah di-pos-kan atau dipisahkan agar mudah diketahui berapa jumlahnya. Pisahkan antara urusan pribadi, dengan urusan usaha. Jika memungkinkan, buat tabungan dan ATM secara terpisah.
Jika dari pendapatan, ada defisit sebesar Rp700 ribu untuk bisa dicadangkan ke tabungan atau dana darurat, sebaiknya Anda bisa menaikkan jumlah tersebut dengan mencari pekerjaan lainya. Hal ini cukup penting, agar juga bisa memposkan uang untuk berinvestasi yang juga akan menghasilkan keuntungan.
Setiap ada uang lebih, maka dihitung lagi untuk keperluan tabungan, dan juga investasi, agar ke depannya cadangan dana bisa lebih banyak lagi jumlahnya. Bersikaplah disiplin dalam penggunaan uang untuk keseharian berdua dan juga keluarga.
Baca Juga: Tips Belanja Nyaman di Pekan Raya Jakarta
Utamakan tabungan daripada gaya hidup
Sebaiknya lebih mengutamakan mengisi cadangan uang ke dalam bentuk tabungan saja atau investasi, dibandingkan menghabiskan uang untuk memanjakan gaya hidup sekarang ini. Karena penghasilan tidak tetap, Anda dituntut untuk lebih disiplin lagi dalam menggunakan uang, karena pendapatan setiap bulannya belum stabil.
Baca Juga: Cara dan Biaya Menutup Rekening Tabungan
(mus)