XL Axiata Lakukan Penawaran Terbatas Senilai US$500 Juta

XL Axiata meresmikan jaringan 4G di Belitung
Sumber :
  • VIVA/Agus Tri

VIVA.co.id – Perusahaan telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk, mengumumkan suksesnya penawaran umum terbatas II senilai US$500 juta, yang didukung penuh oleh pemegang saham. Investor juga terlihat dari kelebihan pemesanan (oversubscription) saham tambahan yang diajukan sebelum penjatahan terakhir.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan yang kuat terhadap penawaran umum terbatas II ini dan agenda transformasi XL," kata Presiden Direktur dan CEO XL, Dian Siswarini Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 6 Juni 2016.

Ia menjelaskan, inisiatif strategis ini sejalan dengan strategi balance sheet management. "Kami juga senantiasa, berupaya untuk memperkuat posisi keuangan XL dan meminimalisir eksposur valuta asing," ujarnya

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Dana bersih yang diperoleh dari penawaran umum terbatas II ini akan digunakan untuk pembayaran kembali atas seluruh utang kepada pemegang saham senilai US$500 juta yang diberikan Axiata Group Berhad. 

Setelah dilaksanakannya penawaran umum terbatas II dan pembayaran kembali atas seluruh utang kepada pemegang saham senilai US$500 juta, XL akan melakukan lindung nilai atas seluruh sisa utang XL dalam denominasi dolar Amerika Serikat, sampai dengan tanggal jatuh tempo. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

"Pelunasan utang tersebut akan mengurangi rasio utang terhadap ekuitas XL dari 1,8x pada tanggal 31 Maret 2016 menjadi 0,9x, berdasarkan laporan proforma, setelah penawaran umum terbatas II," tutur Dian. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024