Penuhi Kebutuhan Rumah, BTN Gandeng PNM
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memperoleh predikat sebagai bank pelat merah terbaik dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan perbankan. Perseroan dinilai telah memenuhi syarat dalam pengelolaan SDM yang baik sebagai perbankan.
"Kami bersyukur atas apresiasi tersebut sekaligus ini memacu kami untuk lebih bersemangat agar ke depan kami dapat mengelola SDM lebih baik," kata dia lewat keterangan resminya di Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.
Dalam malam anugerah BUMN Award 2016 tersebut bukan hanya BTN secara instutusi saja yang mendapatkan penghargaan. Maryono selaku direktur utama Bank BUMN tersebut juga didapuk sebagai Best CEO BUMN untuk sektor perbankan.
Kepemimpinannya di BTN dinilai mampu mengolaborasi secara sinergi bersama BUMN lainnya sehingga bisnis BTN tumbuh lebih baik dibanding perbankan lainnya. Maryono memperoleh penghargaan sebagai Best CEO BUMN sektor perbankan untuk kolaborasi.
"Saya kerjakan itu dengan baik sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada di mana saya mengemban tugas. Ini sebuah penghargaan yang tinggi dari BUMN sekaligus mewakili bank BUMN di sektor perbankan. Kami tetap akan melakukan sinergi agar bagaimana BUMN besar dan membawa manfaat untuk masyarakat secara nyata," tuturnya.
Maryono mengatakan, dalam memenuhi program sejuta rumah dibutuhkan peran serta BUMN lainnya karena ini menjadi tugas bersama. "Kebetulan BTN selaku koordinator dalam bagaimana mengimplementasikan program tersebut dapat berjalan dengan baik," kata dia.
Perseroan mengaku, pihaknya telah melakukan sinergi dengan beberapa BUMN untuk mendukung program sejuta rumah. Untuk ke depannya BTN Siap Kolaborasi dengan Lembaga Usaha Mikro. BTN menargetkan bisa berkolaborasi dengan 200 institusi atau lembaga tahun ini untuk mempercepat program sejuta rumah. Salah satu yang dibidik untuk berkolaborasi adalah lembaga usaha mikro.
"Kami sudah melakukan MoU (kerja sama) dengan 139 lembaga untuk berkolaborasi. Hingga akhir tahun ini kami targetkan bisa menjadi 200 lembaga yang bisa diajak kolaborasi. Lembaga usaha mikro salah satu yang akan didekati," kara dia.
Maryono mengungkapkan salah satu lembaga mikro yang akan diajak kerja sama adalah PT Penanaman Modal Madani (Persero) dan perusahaan multifinance. Sebab, kedua lembaga tersebut sangat berpengalaman dalam menangani nasabah mikro.
"PNM punya pengalaman menangani nasabah mikro yang cukup luas sehingga tahu mana nasabah yang baik dan tidak. Sedangkan multifinance bisa kami manfaatkan untuk mengcollect dana dari nasabah mikro," ujarnya.
Menurutnya, potensi yang dimiliki PNM dan perusahaan multifinance tersebut, bisa dimanfaatkan untuk mempercepat program sejuta rumah. "Jadi setelah kami membidik PNS dan pekerja formal, kini salah satu fokus kami adalah membidik para pekerja informal. Dan potensinya sangat besar sekali untuk program sejuta rumah," tuturnya.