Rupiah Harus Manfaatkan Momen Ini
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Pergerakan transaksi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, diharapkan dapat kembali bertahan melanjutkan tren apresiasi dengan memanfaatkan pelemahan dolar milik Negara Paman Sam.
Nilai tukar rupiah di pasar spot pada penutupan perdagangan pekan kemarin, ditutup terapresiasi sebesar 0,35 persen, atau 48 poin ke Rp13.595 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan tipis sebesar 0,09 persen, atau 12 poin ke Rp13.631 per dolar AS.
"Dari sisi teknikal, memperlihatkan adanya tren pembalikan arah naik, namun masih harus dikonfirmasi kembali seberapa kuat tren tersebut terjadi untuk mempertahankan tren kenaikan tersebut," kata Analis Reza Priyambada di Jakarta, Senin 6 Juni 2016.
Reza mengatakan, laju rupiah yang mampu kembali berada di zona hijau, lantaran memanfaatkan penguatan kembali harga minyak mentah dunia. "Kembali menguatnya laju harga minyak mentah, memberikan sentimen positif pada laju pasar komoditas, sehingga dapat kembali berada di zona hijau," tuturnya.
Harga minyak mentah yang sebelumnya sempat melemah akibat hasil pertemuan OPEC yang gagal sepakat untuk mengurangi output produksi, terimbangi dengan turunnya hasil produksi AS. "Dengan kondisi tersebut, laju dolar kembali mengalami pelemahan, sehingga berimbas pada menguatnya rupiah," kata dia.
Reza menyampaikan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, akan berada di kisaran target batas bawah di level Rp13.620, sedangkan target batas atas di level Rp13.608 per dolar AS. "Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," kata dia. (asp)