Alasan Apartemen di Cimanggis Lebih Kompetitif
- VIVA.co.id/pluitcity.com
VIVA.co.id – PT Graha Tunas Selaras (GTS), salah satu anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan kawasan seluas 60 hektare Podomoro Gold View (PGV) di Cimanggis, Depok.
Ditegaskan Vice President Corporate Marketing APLN, Indra Widjaja Antono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 5 Juni 2016, hal itu sebagai wujud nyata dukungan perseroan terhadap program pemerintah membangun satu juta rumah.
Menurut Indra, melalui riset yang mendalam terhadap kebutuhan tempat tinggal terjangkau, rencana pengembangan PGV mencakup 25 menara (tower) dengan sekitar 37 ribu unit apartemen.
“Tidak banyak developer (pengembang) yang berpartisipasi dalam program pemerintah ini, tetapi APLN melalui GTS aktif mewujudkannya dengan mengembangkan PGV Cimanggis. Kami mengharapkan, semakin banyak masyarakat yang tinggal di tempat berkualitas dan lengkap fasilitasnya dengan harga terjangkau,” kata dia.
Pemerintah mempunyai program membangun satu juta rumah untuk mengatasi kebutuhan 15 juta rumah bagi masyarakat menengah ke bawah. Melalui Realestat Indonesia, pemerintah mengimbau developer untuk turut mendukung program ini.
Lokasi Cimanggis dipilih, karena merupakan kawasan yang menjanjikan untuk tempat tinggal maupun investasi. Untuk tempat tinggal, dengan jarak yang hanya 19 kilometer dari Cawang, merupakan alternatif strategis. Sementara itu, untuk investasi, dengan harga PGV sekitar Rp9,4 juta/meter persegi sangat kompetitif.
Bandingkan dengan harga apartemen di wilayah Tangerang dan Serpong, yang jaraknya 24 kilometer dari Jakarta, harganya tergolong tinggi yaitu Rp17-20 juta/m2. Begitu juga, dibandingkan dengan Cikarang, Bekasi, yang jaraknya 20 kilometer masih sekitar Rp13-15 juta/m2.
Bahkan, harga apartemen di wilayah Sentul dan Bogor, yang jaraknya 35-46 kilometer dari Jakarta, masih lebih tinggi, yaitu sekitar Rp10-14 juta/m2.
“Kami percaya untuk mengembangkan Cimanggis, karena ditopang pengalaman APLN, anggota dari Agung Podomoro Group yang telah berpengalaman lebih dari 46 tahun di dunia properti di Indonesia dan telah membangun sekitar 600 ribu unit apartemen berskala kota yang lengkap dengan berbagai fasilitasnya,” ujar Indra.
Pembangunan PGV diharapkan juga berdampak positif terhadap masyarakat sekitar Cimanggis, serta Cibubur dalam mengurai kemacetan. “Pengaruh lainnya dengan harga tanah di sekitar menjadi meningkat, lingkungan ekonomi sekitarnya juga menjadi lebih hidup,” tutur Indra.
Sementara itu, Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APLN, Agung Wirajaya menambahkan, lokasi PGV strategis karena terletak di pintu keluar Tol Jagorawi, exit Cimanggis, bahkan akan mempunyai Stasiun Light Rail Transit (LRT) sendiri. Penghuni PGV nantinya dapat dengan mudah menjangkau kawasan perkantoran Jakarta, karena terintegrasi dengan sarana transportasi massal lain MRT dan Commuter Line.
Kelebihan PGV lainnya, sesuai namanya, berlokasi di tengah-tengah tiga padang golf, yaitu Jagorawi Golf and Country Club, Emeralda Golf Club, dan Riverside Golf Club.
“Ke arah mana pun memandang, penghuni bisa menemukan kesegaran dari padang golf yang hijau dan luas. Karena itu, kami mengistilahkan dengan 360 derajat golf view,” ujar Agung.
PGV juga akan memiliki fasilitas sekolah, pasar modern, tempat ibadah, area komersial, F&B Riverside, street mall, dan shuttle bus.
Sejak soft launching, animo masyarakat diklaim sangat tinggi. ”Sampai akhir April, sudah terjual lebih dari 2.500 unit dan hingga akhir tahun ini, kami menargetkan menjual 5.000 unit apartemen," ujar Agung.
APLN telah membangun proyek residensial lainnya yang menjadi ikon antara lain sekitar 6.000 unit apartemen Gading Nias Residences di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan sekitar 9,000 unit apartemen Green Bay Pluit di Pluit, Jakarta Utara.
Selanjutnya, APLN terus berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan proyek properti lainnya, termasuk residensial, sebagai solusi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan tempat tinggal yang layak dan terjangkau.