YLKI: Bongkar Struktur Pasar Agar Lebih Adil
- Antara/ Andika Wahyu
VIVA.co.id – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintahan Jokowi harus segera membongkar struktur pasar agar distorsi harga bahan pangan tak lagi terjadi. Pemerintah dinilai perlu untuk segera menstabilkan harga-harga bahan pangan yang masih melambung tinggi menjelang puasa dan lebaran.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, pemerintah jangan sekadar melakukan operasi pasar, tetapi bagaimana membongkar struktur pasar agar lebih sehat secara kompetisi.
"Bukan sekadar melakukan operasi pasar, tapi juga membongkar struktur pasar agar lebih sehat dan lebih fair, baik dari sisi pasokan, jalur distribusi, dan pihak-pihak yang melakukan distorsi harga," kata Tulus dalam keterangannya, Sabtu 4 Juni 2016.
Dia menduga lonjakan harga pangan dan daging sapi lebih karena adanya distorsi pasar dalam mekanisme penentuan harga. Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah bersama dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha harus bekerja lebih keras untuk memastikan struktur pasar untuk daging sapi dan pangan bekerja secara natural.
"Sehingga nantinya akan menghasilkan harga pangan dan daging sapi yang kompetitif. Tidak dikuasai oleh pelaku pasar tertentu, khususnya importir dan cukong-cukong pasar lainnya," kata dia.
Ia menambahkan, dalam konteks UU pangan, pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengatur perdagangan pangan dengan tujuan untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang pangan pasal 51.
"Stabilisasi pangan adalah salah satu bentuk pelayanan publik, dengan demikian harga pangan yang tidak stabil adalah bentuk pelanggaran pelayanan publik oleh pemerintah," ucap Tulus.