Bulangikhan, Ritual Adat Masyarakat Lampung Jelang Ramadan
- VIVA.co.id/Ardiansyah
VIVA.co.id –Setelah dua tahun menghilang dan tak digelar pemerintah Provinsi Lampung, DPP Lampung Sai bekerja sama dengan Masyarakat Penyimbang Adat Lampung akhirnya menggelar sendiri acara Bulangikhan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1437 H.
Bulangikhan adalah prosesi ritual adat mandi untuk mensucikan diri agar dalam menjalankan ibadah puasa nanti dalam keadaan suci lahir dan batin. Kegiatan yang dihelat di kolam renang hotel Sheraton Lampung itu digelar demi melestarikan nilai-nilai budaya Islam masyarakat Lampung.
Ketua DPP Lampung Sai Komjen (Purn) Sjachroedin ZP saat ditemui Sabtu siang mengatakan, Lampung Sai bersama Pengurus MPAL Lampung menggelar tradisi Lampung Bulangikhan atau mandi sebelum menyambut datangnya bulan suci Ramadan, agar nanti dalam menjalankan ibdah puasa kita bersih, suci lahir dan batin
"Dalam prosesi ini, dilakukan kegiatan mensucikan diri dengan membasuh di air dengan harapan badan suci lahir batin dalam menghadapi bulan suci Ramadan. Acara ini seharusnya adalah tugas pemerintah, seharusnya pemerintah lebih pro aktif untuk mengembangkan adat dan budaya, kalau kami hanya mendukung saja," ujar Jenderal bintang tiga ini di Lampung, Jumat, 3 Juni 2016.
Acara tersebut turut dihadiri oleh artis Ibukota Ozy Syahputra. Artis berkepala plontos ini mengaku acara adat satu ini sangat luar biasa, namun sayang acara tidak ada dukungan dari pemerintah, sehingga acara Bulangikhan ini tidak diketahui oleh banyak masyarakat.
"Acara ini luar biasa ini, tapi kok cuma segini? Ini tak dinikmati oleh masyarakat, coba diadakan lebih besar lagi, pasti masyarakat bisa tahu apa itu prosesi Bulangikhan," katanya.
Dalam acara ini masyarakat Lampung yang kurang mampu juga mendapatkan sembako. Total sekitar 750 paket sembako dibagikan pada warga yang kurang mampu.