Arab Saudi: Harga Minyak Bisa Sentuh US$60
- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia bisa naik sampai US$60 per barel pada akhir tahun ini, bahkan tanpa bantuan dari Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Energi Arab Saudi yang baru, Khalid Al Falih, seperti dikutip dari CNNMoney, Jumat 3 Juni 2016.
Al Falih berbicara setelah pertemuan OPEC di Wina gagal mencapai kesepakatan untuk mengatasi kelebihan produksi minyak. "Hal yang benar untuk dilakukan adalah terus memantau pasar dan membiarkan pasar melakukan hal tersebut," kata Al Falih.
Al Falih, yang menggantikan menteri Energi Arab Saudi yang lama Ali al-Naimi pada Mei lalu menjelaskan harga minyak mencapai angka US$60 pada akhir tahun adalah "sangat mungkin" terjadi, bahkan akan lebih tinggi di 2017.
Dia mengatakan pasokan dan permintaan telah "seimbang" dan harga telah naik karena sejumlah seperti di Nigeria, Kanada dan Kolombia telah menghentikan pasokannya. Sehingga harga minyak dunia bisa menyentuh level US$50 per barel.
Namun Al Falih memperingatkan bahwa harga US$50 minyak tidak cukup tinggi untuk menarik investasi yang dibutuhkan untuk menjaga ladang minyak di dunia.
(ren)