Pekerja Alami Kecelakaan, Silakan ke RS Ini
- Anwar Sadat / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus melebarkan sayap dan merangkul rumah sakit swasta untuk menangani para pekerja yang mengalami kecelakaan saat bertugas.
Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan merangkul Rumah Sakit Columbia Asia Pulomas yang menyiapkan pelayanan Trauma Center untuk menangani pasien.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun, Tonny Widijo mengatakan, pelayanan tersebut disediakan untuk mempermudah penanganan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja.
"Jadi, ini disiapkan supaya para pekerja yang mengalami musibah, bisa segera mendapatkan pertolongan," kata Tonny, Jumat 3 Juni 2016
Tonny mengatakan, sejauh ini, belum seluruh rumah sakit yang ada di Jakarta, bekerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan. Hal itu, karena penanganan yang ada di beberapa rumah sakit belum maksimal untuk menangani korban kecelakaan kerja.
"Namun, kami masih terus berupaya untuk menjangkau semuanya. Target kami, seluruh rumah sakit menjadi rekanan BPJS Ketenagakerjaan, supaya para peserta tidak kesulitan apabila mengalami kecelakaan kerja," ujar Tonny.
General Manager RS Columbia Asia Pulomas, Jacky Arjono menambahkan, pihaknya siap menangani para pekerja yang mengalami kecelakaan hingga benar-benar sembuh. "Total, ada 98 jenis tindakan yang di-cover BPJS Ketenagakerjaan dan kami siap untuk menangani seluruh pasien," kata dia.
Penanganan tersebut, menurut Jacky, di antaranya adalah operasi, pengobatan patah tulang, hingga penanganan medis berat.
Jacky menambahkan, pada saat penanganan, tidak ada perbedaan level bagi para pekerja yang dirawat akibat mengalami kecelakaan kerja.
"Setiap pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, langsung ditangani oleh kami mulai dari level buruh hingga level manajer. Tidak ada perbedaan sama sekali," ujarnya.
Menurut Jacky, seluruh tindakan tersebut akan ditangani dengan baik oleh ahli bedah dan peralatan medis yang ada di rumah sakitnya.
"Kami berharap tempat kami bisa menjadi pilihan rujukan utama dalam penanganan kasus trauma bagi para pekerja," ujarnya. (asp)