Terkuak Penyebab Kematian Mendadak Prince
- REUTERS/Jumana El-Heloueh
VIVA.co.id – Setelah satu bulan lebih, akhirnya misteri di balik kematian mendadak Prince mulai terkuak. Berdasarkan laporan hasil laboratorium, penyanyi legendaris ini tewas karena overdosis obat penghilang rasa sakit, fentanil.
Berdasarkan laporan yang dirilis pusat pemeriksaan medis, Midwest Medical, kematian Prince karena keracunan fentanil. Midwest Medical adalah pihak yang bertanggungjawab melakukan autopsi terhadap jasad Prince. Autopsi sendiri dilakukan pada 22 April, sehari setelah ia ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Minnesota, 21 April lalu.
Fentanil sendiri adalah obat penghilang rasa sakit yang tergolong opioid. Obat ini memiliki risiko tinggi kecanduan dan ketergantungan. Obat ini digunakan untuk mengobati sakit parah.
Seperti dilansir dari Toggle, laporan ini akhirnya dirilis setelah salah satu penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa Prince tewas karena overdosis opioid.
Sementara itu, sebelumnya diklaim penyanyi pemilik nama Prince Rogers Nelson ini dikatakan kecanduan obat penghilang rasa sakit Percocet. Ia mengonsumsi obat penghilang rasa sakit karena menderita masalah di pinggulnya yang merasakan nyeri tak terkira.
Ia juga selama ini menggunakan tongkat dalam aktivitasnya karena nyeri pinggul yang dirasakannya tersebut. Penyakit ini kabarnya sudah diderita Prince selama bertahun-tahun. Meski demikian, pengawal pribadi Prince, Chris Gaither sempat membantah laporan yang menyatakan penyanyi itu ketergantungan obat penghilang rasa sakit.
"Saya selalu mengemas tasnya setiap harinya. Saya ikt tur dengannya selama berbulan-bulan. Jadi, jika seseorang kecanduan, Anda pasti akan melihat sesuatu, dan Anda akan mengetahuinya," ujar Chris.
Ia pun menambahkan, penyanyi tersebut memang menderita sakit, tetapi ia menggunakan obat sesuai dengan resep. “Ia tak pernah menyalahgunakan apapun. Dia adalah orang yang penuh energi,” ungkapnya.
Pihak keluarga Prince belum memberikan komentar apapun soal laporan hasil autopsi tersebut. Begitu juga pengacaranya.