Investor Pantau Data Ekonomi, Bursa Asia Pasifik Melemah
VIVA.co.id – Pasar Asia dibuka lebih rendah pada perdagangan saham hari ini, menjelang rilis penjualan ritel di Australia, dan keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa, serta data lapangan pekerjaan di Amerika Serikat.
Dilansir dari CNBC, Kamis 2 Juni 2016, Indeks Nikkei 225 di Jepang, turun 1,32 persen pada awal perdagangan, memperpanjang kerugian perdagangan saham kemarin yang telah turun 1,62 persen.
Baca juga;
Hal tersebut, karena terjadi penguatan yen terhadap dolar AS. Penguatan yen, umumnya merupakan sentimen negatif untuk bursa saham Jepang.
"Keperhatinan global terhadap ekonomi China, mungkin juga membuat investor memburu yen sebagai aset safe haven," ujar Analis di pasar IG, Agus Nicholson dalam catatannya.
Di benua Australia, ASX 200 dibuka turun 0,23 persen, terjerat saham-saham sektor keuangan dan bahan baku yang tegelincir masing-masing 0,37 persen dan 0,3 persen. Sementara itu, bursa Kospi di Korea Selatan bergerak datar.
Baca juga:
(asp)