Telkomsigma Raih Sertifikat Taraf Dunia
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – PT. Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) menerima sertifikasi data center tier III dari Uptime Institute untuk kategori Tier Certification for Constructed Facilities (TCCF). Dan, itu menandakan, data center yang dibangun Telkomsigma merupakan yang pertama di Indonesia meraih sertifikasi langsung dari Uptime Institute.
Sertifikasi itu ditujukan untuk data center Telkomsigma yang berada di Grha Telkomsigma, Serpong, Tangerang. Data center tersebut memiliki kapasitas 23 ribu meter persegi, yang mana saat ini baru 6-7 ribu meter persegi yang dioperasikan penuh oleh Telkomsigma.
Director of Business Development, South Asia, Uptime Institute, Patrick Chan, mengatakan ada beberapa kriteria yang diajukan perusahaannya sebelum memberi sertifikasi data center.
"Desain dan fasilitas menjadi yang paling penting yang dipertimbangkan oleh pengguna dalam menjaga keamanan datanya. Pengalaman dan paham menjaga keamanan datanya juga jadi titik perhatian," ujar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2016.
Diterimanya sertifikasi tersebut, turut menambah deretan sertifikasi data yang sudah diraih Telkomsigma, seperti Tier III Design dari Uptime yang di Serpong dan Sentul, sertifikat Tier IV Design dari Uptime juga untuk data center yang berada di Jatinegara, Jakarta. Kemudian, sertifikat international Greenship and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS) untuk data center di Serpong. Kemudian sertifikat BSi CSA STAR Certified untuk Cloud Security Management.
Sebelumnya, Telkomsigma telah mendapatkan TCCD untuk tiga data center Tier III yang dimilikinya saat ini dan untuk Tier Certification of Construction Facilites (TCCF), Telkomsigma menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat dari Uptime ini.
Sementara itu, Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS), sampai berita ini diturunkan belum ada perusahaan penyedia layanan data center lokal lainnya yang berhasil mendapatkan sertifikasi dari Uptime.
"Mekanisme untuk memperoleh berbagai sertifikat berskala internasional ini pun melalui proses audit yang sangat ketat dalam waktu empat bulan, ada yang dua tahun tapi belum juga terima sertifikat," kata Chan.
Untuk diketahui, Uptime Institute adalah organisasi yang memiliki kewenangan memberikan sertifikasi dalam sistem tier-in. Standar yang ditetapkan Uptime ini berlaku untuk dipenuhi pelaku bisnis data center di seluruh dunia, apabila ingin mendapatkan sertifikasi.
Chief Executive Officer (CEO) Telkomsigma, Judi Achmadi, pun takkan menyia-yiakan sertifikasi Tier III tersebut. Dikatakan dia, sertifikasi itu akan menjadi modal untuk 'menarik' para perusahaan dalam menggunakan layanan data center milik Telkomsigma, karena telah diakui oleh organisasi pemberi standar data center global.
"Sertifikasi data center Tier III ini akan menyakinkan perusahaan untuk menggunakan jasa Telkomsigma. Selama ini masih belum banyak yang paham soal data center, maka dari itu kami datang para eksekutif perusahaan mengenai data center, sebab teknologi ini masih baru awal dikenalkan di Indonesia," tutur dia.