2-6-1865: Perang Saudara di Amerika Serikat Berakhir

Perang Sipil AS berakhir yang ditandai menyerahnya pasukan Konfederasi (Selatan).
Sumber :
  • www.worldatlas.com

VIVA.co.id – Hari ini, 151 tahun silam, Perang Saudara di Amerika Serikat antara Kubu Pemerintah (Utara) dengan Pasukan Konfederasi (Selatan) berakhir. Ini ditandai dengan menyerahnya Jenderal Edmund Kirby Smith, komandan pasukan Konfederasi di Texas, pada 26 Mei 1865.

Obama Serukan Warga Muslim AS Jangan Jadi 'Warga Kelas Dua'

Sebelumnya, Jenderal Richard Taylor dari Lousiana telah menyerahkan diri pada 4 Mei, dan Jefferson Davis ditangkap pada 10 Mei di Georgia. Ia mengklaim diri sebagai Presiden Konfederasi AS.

Menurut situs History, perang sipil ini telah memakan korban 600 ribu nyawa melayang, dengan kerusakan properti yang ditaksir senilai US$5 miliar serta membebaskan empat juta budak kulit hitam.

Dinamai ISIS di Buku Tahunan, Siswi Muslim AS Stres

Peristiwa berdarah dalam sejarah politik AS itu dimulai pada 12 April 1861, ketika Konfederasi Amerika Serikat di bawah Jenderal P.G.T. Beauregard menembaki pasukan pemerintah (Union) di Charleston Bay, Carolina Selatan.

Selama 34 jam berikutnya, 50 pucuk senjata dan mortir milik Konfederasi diluncurkan sebanyak lebih dari 4.000 putaran. Pada 13 April, Mayor Robert Anderson akhirnya menyerahkan benteng pertahanannya.

Menag Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan "Dekonsentrasi Jalanan"

Lalu, dua hari kemudian Presiden terpilih AS, Abraham Lincoln mengeluarkan Maklumat yang menyerukan agar 75 ribu tentara relawan menghentikan pemberontakan pihak Selatan. Meskipun, pada 14 April 1865 terjadi tragedi di mana Lincoln mati ditembak, namun proses perdamaian tetap berjalan.

Terbunuhnya Lincoln akibat dampak dari Perang Sipil AS antara Wilayah Utara dan Selatan yang berlangsung selama empat tahun (1861-1865), di mana pada saat yang sama bertepatan dengan terpilihnya Lincoln sebagai presiden. Ia sendiri berasal dari wilayah Utara dan pasukannya baru saja menduduki wilayah Selatan.

(ren)

Rekaman video polisi New York cekik pria kulit hitam

Lagi, Warga Kulit Hitam Jadi Korban Kekerasan Polisi Amerika

Sejak 1993, Kepolisian New York melarang metode cekik saat menangkap.

img_title
VIVA.co.id
23 Juni 2020